Mohon tunggu...
Firman Syah
Firman Syah Mohon Tunggu... -

seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jumlah Malaikat

18 Juli 2010   19:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah malaikat merupakan rahasia ilahi. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Sebagaimana firman Allah :

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ (الدثر: 31)

"Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri." (Al Mudatsir: 31)

Di dalam hadits rasulullah bersabda:

أطَّتِ السَّمَاءَ و َحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَ, مَا فِيْهَا مَوْضِعَ قَدٍَم إِلاَّ وَ فِيْهِ مَلَكٌ سَاجِدٌ أَوْ رَاكِعٌ (جاء الحديث بروايات متقاربة الألفاظ عند الإمام أحمد و الترمذي و انب ماجه و أبي القاسم الطبراني)

"Langit berdengung (karena penuh dengan malaikat) dan pasti akan bergerak, tidaklah ada di langit setiap jengkal kaki berpijak kecuali di sana terdapat malaikat yang bersujud dan ruku'".

Buah iman kepada mereka

Sesungguhnya beriman kepada mereka berbuah beberapa hal:

1.Mengetahui keagungan (kebesaran) Allah, sesungguhnya agungnya ciptaan menunjukkan agungnya sang pencipta.

2.Bersyukur kepada Allah atas penjagaan mereka terhadap anak adam (manusia). Sesungguhnya setiap dari mereka diberi tugas untuk menjaga mereka, mencatat amal mereka, dan tugas-tugas lainnya.

3.Mencintai malaikat karena mereka senantiasa beribadah kepada Allah.

Kaitannya dengan manusia

Allah memberi tugas malaikat kepada seluruh manusia. Oleh karena mereka memiliki kaitan yang sangat erat sejak masih berupa embrio. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qoyyim al Jauziyah dalam kitabnya "Ighotsatul Lahfan": "Sesungguhnya mereka ditugaskan dalam penciptaan manusia dari setiap fase ke fase selanjutnya, dalam pembentukannya serta, penjagaannya di dalam 3 masa gelap, menuliskan rizqinya, amalnya, ajalnya, dan nasibnya –sengsara dan bahagianya-, dan senantiasa bersamanya dalam setiap keadaan, mencatat seluruh perkataan dan amalnya, menjaga mereka dalam ketika hidup, mencabut nyawa mereka ketika mati, mengembalikan mereka kepada Sang Pencipta, mengadzab mereka di alam barzakh dan sesudah hari kebangkitnan.

Kaitannya dengan orang mukmin: mereka meneguhkan hati mereka dengan izin Allah, menolong mereka, membunuh musuh-musuh, mereka adalah wali-wali orang mukmin di dunia dan di akhirat, menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan serta menghindarkannya dari marabahaya. Mereka memintakan ampun kepada Allah dan mendoakan manusia selama berada dalam ketaatan kepada-Nya, memberi kabar gembira dalam tidurnya, ketika kematiannya, ketika hari kebangkitan. Mereka mengingatkan ketika lupa, memberi semangat ketika malas, meneguhkan hati ketika bimbang, dan berusaha untuk kemaslahatan mukmin di dunia dan di akhirat.

Kaitannya dengan orang kafir: mereka tidak menyukai orang kafir dholim serta pendosa bahkan memerangi serta memusuhi mereka dan menggoncangkan hati mereka, menurunkan adzab dengan perintah Allah serta melaknat mereka.

Referensi: Buku Iman Kepada Malaikat


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun