Mohon tunggu...
Muhamad Firmansyah
Muhamad Firmansyah Mohon Tunggu... Aktivis Sosial -

Aktivis Sosial - Human Resource Manager Indonesia Food Bank Foundation. Visit us: http://www.indonesiafoodbank.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Itu SDGs?

14 November 2017   18:56 Diperbarui: 14 November 2017   19:24 96801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan global sebelumnya yaitu MDGs atau Milennium Development Goals, Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Bulan September 2015 meluncurkan SDGs atau Suistanable Development Goals yang merupakan agenda global yang  melanjutkan upaya dan capaian agenda global sebelumnya yaitu MDGs yang sudah banyak merubah wajah dunia 15 tahun kearah yang lebih baik. 

SDGs adalah kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan kearah pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong  pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs diberlakukan  dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk  meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind". 

Jika sebelumnya MDGs memiliki 8 tujuan yang ingin dicapai masyarakat global, antara lain; 1) Menangulangi kemiskinan dan kelaparan, 2) Mencapai pendidikan dasar secara universal, 3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4) Menurunkan angka kematian anak, 5) Meningkatkan kesehatan ibu, 6) Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya, 7) Menjamin daya dukung lingkungan hidup, 8) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. SDs  memiliki 17 tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat dunia, antara lain;

1. Tanpa Kemiskinan

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Tujuan ke-1 memiliki 7 target yang ingin dicapai secara global. Inti  dari target tersebut adalah untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimana pun.  Berdasarkan lembar fakta SDGs Indonesia,  masih ada 22,76 penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional dengan tiga provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi yaitu NTT, Papua dan Papua Barat.

2. Tanpa Kelaparan

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Tujuan ke-2 memiliki 8 target yang ingin dicapai secara global. Inti  dari target tersebut adalah untuk menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Berdasarkan lembar Fakta SDGs Indonesia. pada periode 2007-2013, pravelensi kekurangan gizi (underwight) meningkat dari 18,4% menjadi 19,6%.

3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Tujuan ke-3 memiliki 13 target yang ingin dicapai secara global. Inti  dari target tersebut adalah untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Berdasarkan lembar fakta SDGs Indonesia menunjukan kondisi yang semakin baik yaitu pada periode 1991-2015 Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 390 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup dan pada periode yang sama, Angka Kematian Bayi (AKB) juga mengalami penurunan dari 68 per 1000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup.

4. Pendidikan Berkualitas

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Tujuan ke-4 memiliki 10 target yang ingin dicapai secara global. Inti  dari target tersebut adalah untuk menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata  serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Berdasarkan lembar fakta SDGs Indonesia. Pada tahun 2016, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD/MI/sederajat sebesar 109,31%, untuk tingkat SMP/MTs/sederajat sebesar 90,12% dan untuk SMA/SMK/MA/sederajat sebesar 80,89% dengan 97,7% penduduk Indonesia berusia 15-24 tahun sudah melek huruf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun