Mohon tunggu...
Firman Hidayat
Firman Hidayat Mohon Tunggu... -

Pernah bekerja di bank asing dan mengajar di salah satu universitas di Jakarta. Profesi terakhir sebagai peneliti ekonomi, dan merupakan alumni dari University of Illinois-USA, program Master of Science in Policy Economics. Meluangkan waktu senggang untuk menemani istri, membaca buku, dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kursi Panas Dirut Pertamina

25 Juli 2010   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_204361" align="alignleft" width="300" caption="http://www.inilah.com/news"][/caption] Kasus ledakan tabung gas 3 kilogram semakin memprihatinkan karena semakin banyak korban yang berjatuhan dan tidak ada satupun instansi yang merasa paling bertanggung jawab atas rendahnya kualitas tabung gas 3kg tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa Pertamina-lah pihak yang paling bertanggung-jawab atas semua kejadian ini. Akhir-akhir ini Pertamina memang sedang dirundung banyak masalah. Belum lagi permasalahan ledakan gas teratasi, muncul permasalahan lainnya yaitu kualitas premium yang diduga menyebabkan kerusakan fuel pump. Menyikapi hal ini, Pertamina tidak tinggal diam. Baru saja (Minggu, 25 Juli 2010, pkl. 18.00 WIB) Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, menyampaikan tanggapannya atas kasus ledakan gas 3kg di salah satu stasiun televisi nasional . Dengan nada yang cukup tinggi dan berapi-api Karen mengungkapkan bahwa Pertamina selama ini telah bekerja dengan keras dan selalu bekerja sendirian karena tidak ada instansi lain yang membantu Pertamina dalam mengelola program tabung gas 3kg tersebut. Apa yang disampaikan Karen cukup berani dan terkesan membela diri. Karen seolah-olah tidak mau disalahkan atas apa yang terjadi saat ini dan dengan lantang menunjuk hidung instansi lain yang dikatakannya “tidak peduli” dengan kasus terebut. Terlepas dari pihak mana yang paling bertanggung-jawab, Pertamina harus bergerak cepat dalam mengatasi kasus ini. Pertamina harus lebih menunjukkan sikap empati dan sebaiknya menyampaikan kepada masyarakat program (recovery plan) yang akan dilakukan oleh Pertamina untuk menanggulangi kasus ledakan tabung gas 3kg. Seandainya Pertamina tidak sanggup untuk menangani kasus tersebut sendirian maka sebaiknya Pertamina berkoordinasi dengan instansi lain, atau bahkan menyerahkan permasalahan ini ke Presiden. Akankah rangkaian kasus ini berujung pada penggantian Dirut Pertamina? Wallahu alam bissawab…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun