Mohon tunggu...
Firman Budianto
Firman Budianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

single fighter | professional procrastinator | よろしくお願いします [firmanbudi92@yahoo.co.jp]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendapat Teman tentang Pilkada DKI

18 September 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai warga yang berdomisili (baca: kos) di perbatasan Jaksel-Depok namun tidak ber-KTP DKI, tentu saja saya hanya bisa mengikuti perkembangan Pilkada DKI saja, tidak bisa ikut menyoblos karena memang saya tidak  memiliki hak suara. Keseharian saya pun sedikit banyak diwarnai oleh isu-isu mengenai Pilkada DKI, apalagi besok lusa akan dihelat Pilkada DKI putaran ke-2. Pun pembicaraan mengenai Pilkada DKI ini sampai masuk ke dalam lingkungan kampus saya karena memang setengah dari jumlah mahasiswa kampus saya memiliki hak pilih di Pilkada DKI.

Siang itu saya berbincang-bincang dengan teman-teman satu tongkrongan mengenai pilkada DKI. Di tengah perbincangan kami itu, teman saya bilang kalau dia pasti akan memilih pasangan Jokowi di pilkada DKI putaran-2 esok lusa.  Alasannya simple, mereka menaruh harapan perubahan pada Jokowi. Mereka terlihat antusias mengikuti Pilkada DKI ini. Pada putaran pertama kemarin, mereka bilang kalau milih Jokowi dan akan tetap memilih Jokowi pada putaran ke-2 yang akan datang. Mereka menganggap Jakarta perlu perubahan, dan Jokowilah yang mereka anggap 'mampu' membuat perubahan tersebut, seperti yang telah ia lakukan di Kota Solo. Mereka merasakan tidak ada perubahan yang signifikan pada kepemimpinan gubernur incumbent bahkan sejak beliau masih menjadi wakil gubernur dulu.

Nah, pembicaraan kami di atas sebenarnya adalah ungkapan harapan teman-teman saya akan seorang pemimpin yang bisa membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. Sebagai mahasiswa, tentunya mereka sudah mempunyai penilaian sendiri tentang track record para calon yang maju, dan menurut saya, mereka termasuk dalam orang-orang yang berpikiran terbuka sehingga saya pikir mereka tidak mudah termakan isu-isu terkait pilkada yang marak beberapa mingggu terakhir. Di sisi lain saya juga melihat tingginya tingkat minat teman-teman saya untuk mengikuti pilkada DKI ini. Seolah-olah mereka tidak rela kalau mereka tidak ikut menyoblos. Melihat gejala ini, saya berharap semoga antusiasme kaum muda dalam menggunakan hak suara mereka tetap bertahan, juga merata, sehingga antusiasme ini tidak hanya berlaku di pilkada DKI saja, namun juga di seluruh event pemilihan lainnya.

Selanjutnya taruhlah teman-teman saya itu  merupakan sample dari kaum muda Jakarta, terutama dari kalangan mahasiswa yang notabene sedang mengenyam bangku pendidikan tinggi. Bisa jadi, kaum muda Jakarta lebih cenderung untuk memilih pasangan Jokowi. Terlepas dari isu-isu yang berkembang mengenai pasangan Jokowi-Ahok, saya melihat adanya kecenderungan mereka menginginkan perubahan untuk Jakarta. Ya, perubahan. Masalahnya adalah, calon petahana mereka nilai sudah tidak bisa lagi memberi harapan (dan realisasi) akan perubahan di Jakarta ini, sehingga munculah opsi untuk memilih Jokowi yang dianggap masih fresh dan juga memiliki track record yang baik.

Opini saya di atas memang saya dasarkan pada perbincangan singkat kami siang itu, namun kurang lebih bisa memberikan sedikit gambaran tentang apa sih pendapat lingkungan terdekat saya khususnya dan anak muda Jakarta pada umumnya mengenai pilkada DKI yang akan dilaksanakan besok lusa. Jadi, cara untuk membuktikannya ya hanya dengan menunggu pengumuman hasil resmi perhitungan suara oleh KPUD DKI. Atau kalau mau yang lebih cepat, silakan simak hasil quick count-nyasaja.

Depok, 18 September 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun