Godaan di saat Ramadhan jaman sekarang ini semakin berat. Di saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, godaan yang muncul makin beragam. Godaan yang bukan hanya membatalkan puasa, tetapi godaan yang bisa membuat hidup menjadi merana karena tidak kuatnya pengendalian diri.
Puasa di Bulan Ramadhan pada hakekatnya adalah latihan pengendalian diri. Dengan melakukan puasa, umat Muslim diharapkan bisa meningkatkan kualitas spiritualitas kemanusiannya. Kualitas tertinggi bisa dicapai dengan perilaku terpuji umat Muslim dengan saling memperhatikan, saling berbagi dan saling tolong menolong.
Namun, sangat disayangkan masih ada sebagian umat Muslim yang masih berperilaku berlebihan  dalam menjalani ibadah puasa di Ramadhan ini. Dalam kehidupan, bisa dilihat perilaku berlebihan itu lebih kepada gaya hidup. Perilaku berlebihan tersebut mengakibatkan terganggunya finansial umat Muslim itu sendiri karena boros dalam menggunakan uang.
Perilaku boros yang terjadi selama Bulan Ramadhan itu banyak sekali macamnya, seperti berlebihan dalam membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa, berlebihan mengikuti acara-acara buka puasa bersama, berlebihan menyiapkan makanan minuman untuk Hari Raya Idul Fitri, hingga berlebihan membeli pakaian dan barang lainnya dalam menyambut Hari Raya Idul FItri dan sebagainya.
Tentu saja perilaku berlebihan seperti contoh di atas tersebut, bisa mengakibatkan sisi finanasial umat Muslim menjadi tidak sehat. Malahan ada kecenderungan di sebagian besar masyarakat Indonesia, Ramadhan itu lebih gemerlap dari sisi komersialismenya dibandingkan dengan sisi spritual. Semua kegiatan yang berhubungan dengan Ramadhan selalu dikemas secara berlebihan.
Ajaran Islam Melarang Berlebihan
Secara umum, peningkatan pengeluaran selama Bulan Ramadhan ini dialami oleh sebagian besar umat Muslim di Indonesia. Perilaku berlebihan ini menyebabkan penggunaan uang menjadi boros karena uang dikeluarkan untuk membeli barang-barang secara berlebihan.
Uang juga dibelanjakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan berlebihan, seperti misalnya kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama (sahur on the road) dan sebagainya. Lalu sebenarnya, bagaimana ajaran Agama Islam ini sendiri dalam menyikapi perilaku berlebihan tersebut?
Berlebihan, bisa diartikan melampaui batas. Dalam Islam, hal ini dikenal dengan istilah "Israf" yang secara harfiah berarti melampaui batas tujuan. Selanjutnya kata Israf sendiri dimaknai sebagai perilaku berlebih-lebihan,  termasuk boros.
Di dalam kitab suci Al-Qur'an, dalam Surat Asy-Syu'ara ayat 150-152, Allah SWT berfirman: "Maka bertakwalah kepada Allah dan taaatlah kepadaku. Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melampaui batas, yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak mengadakan perbaikan,"
Secara tersirat dalam surat tersebut, orang-orang yang melampaui batas tersebut tergolong sebagai orang-orang dengan perbuatan tidak terpuji. Tentu saja, di Ramadhan ini yang seharusnya orang-orang menahan diri dan mengendalikan diri, malah justru berperilaku berlebihan yang melampaui batas. Hidup umat Muslim menjadi boros di Ramadhan ini.