Mohon tunggu...
KKN Moderasi Beragama Posko 24
KKN Moderasi Beragama Posko 24 Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa yang menulis agar bermanfaat bagi khalayak

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Belajar Tak Hanya di Kelas, KKN UIN Walisongo Gelar Nonton Film Edukasi di Desa Kumpulrejo

19 Agustus 2025   12:00 Diperbarui: 19 Agustus 2025   10:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Tak Hanya di Kelas, KKN UIN Walisongo Gelar Nonton Film Edukasi di Desa Kumpulrejo (Sumber: Dokumentasi KKN) 

Patebon, Kab. Kendal - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 24 mengadakan nonton bareng film edukasi yang disambut hangat oleh warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Acara ini diadakan di halaman rumah Ketua RW 03, Bapak Sutrisno, pada Sabtu (09/08/2025). Acara ini dihadiri oleh anak-anak dari lingkungan sekitar yang didampingi oleh beberapa orang tua mereka. 

Film yang dipilih untuk diputar adalah "Laskar Pelangi", sebuah karya yang diangkat dari novel inspiratif tentang perjuangan anak-anak di Belitung untuk mendapatkan pendidikan. Kegiatan ini berhasil menarik minat anak-anak dan orang tua untuk berkumpul dan belajar bersama di luar ruang kelas. 

Bapak Sutrisno, selaku tuan rumah, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. 

"Bagus, menambah wawasan, menjadikan anak tahu akan bagaimana kehidupan anak-anak sekolah pada zaman dahulu," ujarnya. 

Ia berpendapat bahwa kegiatan seperti ini dapat membuka cakrawala berpikir anak-anak, karena belajar tidak hanya terbatas di kelas. "Semangat pokoknya!" serunya, sambil menyatakan siap memberikan dukungan penuh jika acara serupa diadakan kembali. 

Dukungan juga datang dari para orang tua murid. Salah satunya adalah Ibu Astri Wijayanti, wali murid dari RW 04. Ia menilai pemilihan film "Laskar Pelangi" sudah baik dari segi nilai edukasi, namun ia juga berpendapat bahwa genre tersebut mungkin sulit dicerna anak-anak zaman sekarang. 

"Film yang disukai anak-anak biasanya film dalam bentuk animasi atau dongeng yang lebih menarik," tuturnya. 

Ibu Astri juga menyoroti tantangan yang dihadapi orang tua modern dalam mengawasi tontonan anak. Terutama dengan maraknya iklan negatif seperti judi online dan konten dewasa di platform seperti YouTube. 

Acara ini dinilai memberikan manfaat positif bagi anak-anak. Selain mendapatkan tontonan mendidik, mereka juga dapat bersosialisasi dan jajan bersama teman sebayanya. Untuk menambah semangat dan menguji pemahaman, mahasiswa KKN mengadakan sesi tanya jawab interaktif setelah film selesai. 

Menariknya, meskipun beberapa anak terlihat kurang fokus saat menonton, mereka tetap mampu menangkap esensi cerita dan pesan moralnya. Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan seputar film "Laskar Pelangi" akan mendapatkan hadiah, hal ini yang membuat suasana semakin meriah dan edukatif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun