Mohon tunggu...
Firdaus Deni Febriansyah
Firdaus Deni Febriansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Seorang freelance content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinetron Indonesia Sebaiknya Pendek Saja Episodenya

18 Januari 2021   08:52 Diperbarui: 18 Januari 2021   09:23 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: jatim.tribunnews.com

Kalau sinetronnya sudah panjang, itu berarti waktu kerja kru sinetron tersebut dipastikan akan lama. Bahkan mereka bisa bekerja setiap hari selama lebih dari 13 jam. Dan nggak dapat dipungkiri, pekerjaan itu membuat mereka kelelahan.

Apalagi kita sekarang berada di masa pandemi Covid 19. Kalau tubuh udah lelah, daya tahannya menurun bakal lebih mudah terserang dan tertular virus corona dari orang lain.

Karena hal itulah, saya menyarankan supaya nggak membuat sinetron dengan episode panjang. Biar kru nggak kelelahan dan bisa mendapatkan kondisi kesehatan yang prima setiap harinya.

Sungguh repot jadinya jika harus ada kru yang beristirahat karena sakit. Satu atau dua doang sih nggak masalah, nah kalau banyak bagaimana? Bisa-bisa proses syuting nggak bisa dilanjutkan lagi. Tambah bikin nggak selesai-selesai.

Biar Hemat Pengeluaran

Mau nggak mau, menayangkan sinetron dengan episode panjang membuat rumah produksi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Salah satunya adalah pengeluaran untuk membayar gaji pemain sinetron.

Aktor atau aktris yang dikontrak selama setahun tentu beda bayarannya dengan aktor atau artis yang dikontrak selama 6 bulan saja. Tau kan mana yang paling besar? Nggak perlu saya jawab lagi, kalian sudah pasti tau jawabannya.

Bukankah prinsip bisnis ini mengeluarkan uang seminimal mungkin dan mendapatkan uang semaksimal mungkin? Sinetron pendek belum tentu penontonnya sedikit. Asal sutradara bisa menciptakan alur cerita yang oke dan nggak bikin emak-emak mukul TV di rumah, saya yakin penontonnya bisa banyak sehingga bisa mendapatkan lebih banyak pemasukan.

Mungkin bagi kalian panjang dan pendeknya episode bukan jadi masalah besar, asal alur ceritanya bagus. Itu bagi kalian, saya tetap menyarankan supaya rumah produksi nggak membuat sinetron yang panjang-panjang banget. Kalau kalian kurang setuju, sangat boleh memberikan pandangannya di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun