Suasana Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, dipenuhi keceriaan dan semangat kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 118 UIN Sunan Gunung Djati Bandung turut ambil bagian dalam memeriahkan karnaval 17 Agustus yang digelar oleh masyarakat desa setempat.
Karnaval berlangsung meriah dengan berbagai atraksi, mulai dari peperangan, demonstrasi perjuangan hak perempuan, pawai kostum bertema perjuangan, bertema pahlawan, parade anak-anak sekolah, yang melibatkan pemuda karang taruna dan bapak ibu setiap RW ikut andil. Masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan desa untuk menyaksikan rombongan peserta karnaval yang penuh kreativitas dan warna-warni. Karnaval ini mahasiswa KKN dilarang keras membantu dalam kreativitas setiap RW nya, karena panitia harus bersikap netral dalam segala jenis indikator penilaiannya.
Koordinator acara kemerdekaan 17 Agustus, ibu Elsa Dewiyana, menyampaikan rasa bangganya dapat ikut serta. “Karnaval ini bukan hanya hiburan setiap tahun saja, tetapi juga momentum memperkuat rasa cinta tanah air dan kebersamaan antarwarga di Jangkurang. Kami sangat senang bisa berpartisipasi bersama anak-anak mahasiswa KKN,” ujarnya.
Antusiasme warga pun terlihat jelas. Salah seorang peserta karnaval, yang dikenal mak Apong, mengungkapkan kegembiraannya. “Tahun ini lebih ramai dan semarak, apalagi dengan adanya mahasiswa KKN yang ikut mendukung jalannya acara. Anak-anak dan warga jadi semakin bersemangat untuk mendapatkan kejuaraan,” tuturnya.
Kegiatan karnaval 17 Agustus di Desa Jangkurang menjadi bukti nyata semangat persatuan dan gotong royong masyarakat. Kehadiran mahasiswa KKN 118 UIN Bandung menambah energi positif dalam perayaan, sekaligus mempererat hubungan harmonis antara kampus dan masyarakat desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kemerdekaan tidak berhenti hanya pada perayaan semata, melainkan terus tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Keharmonisan, kerja sama, dan rasa cinta tanah air diharapkan dapat semakin tumbuh, terutama di kalangan generasi muda, sehingga nilai-nilai kebersamaan dan persatuan tetap terjaga di Desa Jangkurang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI