Mohon tunggu...
Firda Ashlikhatul Kirom
Firda Ashlikhatul Kirom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa dari jurusan PGPAUD Unesa

Mahasiswa PGPAUD UNESA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kemampuan Problem Solving pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Puzzle

9 April 2022   01:22 Diperbarui: 11 April 2022   01:07 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda mungkin sering kali mendengar tentang istilah problem solving. Dan mungkin anda seringkali mendengar betapa pentingnya kemampuan problem solving ini bagi anak. Namun Apakah Anda juga memahami pengertian anak usia dini itu sendiri?

Anak usia dini merupakan anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Dimana pada usia ini dikatakan sebagai masa keemasan karena perkembangan otak pada usia tersebut sangat berkembang dengan pesat. Seorang anak perlu dibekali dengan kemampuan yang akan dibutuhkan hingga dia dewasa. Salah satu kemampuan yang perlu dibekali kepada anak sejak dini ialah kemampuan problem solving. 

Problem Solving merupakan kemampuan dalam mengartikan masalah, menentukan penyebab dari permasalahan, dan kemampuan dalam menyusun solusi serta bagaimana menjalankan solusi tersebut. Kemampuan ini sangat dibutuhkan semua orang, apalagi mengingat zaman terus berkembang maka kemampuan problem solving ini tidak boleh diragukan lagi. Anak-anak yang sering dilatih untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, maka akan lebih mampu/ siap dalam menangani berbagai tantangan terkhusus tantangan yang ada pada lingkungan profesional.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya ialah melalui kegiatan bermain puzzle. Permainan puzzle merupakan permainan dengan cara menyusun gambar. Permainan puzzle ini sangat efektif jika diterapkan pada anak usia dini , bahkan dianjurkan bagi anak berusia antara 9 bulan hingga 1 tahun ke atas. 

Permainan ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan permasalahan. Melalui permainan ini anak diminta untuk menyusun kembali semua potongan yang terdapat pada puzzle. Dengan berbagai bentuk dari potongan puzzle tersebut anak akan berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan terlebih dahulu mengamati setiap bentuk dari potongan puzzle yang akan dia susun. Kemudian, setelah mengamati anak akan mencoba memasangkan setiap potongan satu dengan potongan bentuk yang lain sehingga membentuk susunan yang tepat. Hal inilah yang secara tidak langsung dapat melatih anak untuk memecahkan sebuah permasalahan. 

Selain dapat mengembangkan kemampuan problem solving pada anak, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari permainan ini, diantara lain :

  • Dapat Meningkatkan Daya Ingat Anak: dari permainan ini anak bisa dilatih untuk mengingat- ingat sebuah bentuk pada gambar, kemudian kembali menyusunnya dengan tepat.
  • Dapat Melatih Kesabaran Anak: permainan ini dilakukan dengan cara memasangkan potongan bentuk dengan potongan yang lain sehingga dapat terbentuk susunan yang sempurna, oleh karena itu permainan ini secara otomatis dapat melatih kesabaran anak.
  • Melatih Motorik Anak: melalui permainan puzzle anak secara otomatis anak akan mengatur antara gerakan matanya dan tangannya sehingga motorik anak juga dapat berkembang.
  • Melatih Anak Mengenal Bentuk: puzzle terdiri dari berbagai bentuk sehingga melalui permainan ini dapat anak dappat berlatih mengenal bentuk, warna dan juga gambar yang terdapat pada puzzle.
  • Melatih Keterampilan Sosial Anak: puzzle memiliki banyak jenis, yang pada beberapa jenis puzzle tersebut memiliki tingkat kerumitan yang berbeda- beda sehingga hal tersebut memungkinkan anak untuk bekerja sama dengan orang lain untuk dapat memecahkan kerumitan tersebut. Hal ini lah yang dapat mendorong anak untuk bisa berkomunikasi baik dengan orang tua ataupun teman sebayanya.
  • Meningkatkan Kepercayaan diri anak : Ketika anak mampu memecahkan teka- teki pada puzzle dengan mandiri, maka secara otomatis kepercayaan diri mereka akan meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun