Sejak merebaknya kasus penyebaran virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia ternyata banyak membawa dampak dalam berbagai sektor seperti sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lain-lain.
Kemudian untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat dilakukan salah satunya seperti social distancing sehingga membuat kegiatan sehari-hari seperti berbelanja, berdagang, berbisnis, dan  belajar dilakukan secara online atau daring. Â
Adanya social distancing tersebut jelas sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dimana Pemerintah bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan yaitu dengan meliburkan semua kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilakukan secara luring kemudian berubah menjadi sistem online atau daring.
Hal tersebut sesuai dengan surat Edaran Kemendikbud No.2 Tahun 2020 dan No.3 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan penanganan corona virus (Covid-19) mewajibkan lembaga pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran secara online.
Walaupun kita sedang menghadapi pandemi, namun kegiatan belajar mengajar harus tetap berlangsung. Hal ini memaksa  guru untuk berinovasi dalam menentukan media pembelajaran apa yang akan digunakan selama pandemi.Â
Media pembelajaran online saat ini menjadi satu-satunya media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di masa pandemi karena mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka.
Media pembelajaran yang bisa digunakan guru diantaranya melalui pesan dengan media whatssapp grup, google classroom, edmodo dan lain-lain. Disini guru dapat mengirimkan materi dan evaluasi pembelajaran kepada siswa setiap harinya dan siswa dapat bertanya kepada guru melalui aplikasi chat yang tersedia.
Selain itu, guru jika ingin bertatap muka secara online, juga dapat menggunakan media zoom, google meeting dan sebagainya. Dengan ini, guru dapat langsung menjelaskan materi, bertanya jawab dan mengerjakan evaluasi bersama-sama dengan siswa.
Namun, setelah beberapa bulan dijalankan. Terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh siswa. Mulai dari kendala teknis seperti siswa yang tidak memiliki gadget, atau yang memiliki gadget namun harus dipakai bersama dengan adik atau kakaknya yang juga mengikuti pembelajaran online. Kendala sinyal pada siswa, kendala kuota dan sebagainya.
