Kuliah Kerja Nyata "Gotong Royong": Menjadikan Desa Sukamanah sebagai Contoh Kebersihan Desa Se-Jawa Barat.
Program Kuliah Kerja Nyata "Gotong Royong". Sebelumnya Desa Sukamanah, Kabupaten Bogor, berhasil mencatatkan prestasi dengan menjadi desa sebagai role model kebersihan desa terbaik se-Jawa Barat. Melalui serangkaian kegiatan bersih-bersih terstruktur yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, Inisiatif unggulan seperti yang dilaksanakan rutin tiap pekan berhasil menanamkan budaya hidup bersih, sementara pembentukan bank sampah desa pertama di Kecamatan Megamendong menjadi terobosan inovatif dalam pengelolaan limbah rumah tangga.Â
Kunci keberhasilan program ini terletak pada pendekatan partisipati yang melibatkan warga. Kegiatan tidak hanya berfokus pada pembersihan lingkungan, tetapi juga membangun sistem pengelolaan sampah terpadu dengan membagi zona tanggung jawab per RT. Inovasi seperti Satu Keluarga Satu Tong Sampah dan Mengharuskan Ruang publik menyediakan tempat sampah, itu dapat mengurangi masyarakat membuang sampah sembarangan. Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat bahkan menjadikan model pengelolaan sampah Desa Sukamanah sebagai studi kasus untuk desa-desa lain.Â
Program ini berhasil menciptakan perubahan perilaku masyarakat, dari yang awalnya acuh menjadi proaktif dalam menjaga kebersihan. Dari yang tua sampai anak-anak turut serta melalui program yang mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan. Membuang sampah dan menjaga lingkungan bersih sudah di terapkan sejak dini oleh pihak desa kepada anak-anak melalui para RT setempat, salah satu contohnya ada di RT 001 RW 002 yang dimana ketua RT nya yaitu Pak H Sofyan membuat peraturan yang membuang sampah sembarangan didenda berupa uang senilai 50 ribu rupiah dan selaku RT 001 sudah menyediakan tempat sampah di berbagai sudut kampung jadi tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan.
Keberhasilan Desa Sukamanah ini menjadi bukti bahwa gotong royong bersama masyarakat mampu menciptakan transformasi nyata. Hingga kini, sistem yang dibangun masih bertahan dan terus berkembang, dan pada tanggal 03 Agustus 2025 mahasiswa KKN FISIP UNIDA berkesempatan untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan gotong membersihkan kebun di RT.001/Rw.008.
"Sukamanah membuktikan bahwa desa bisa mandiri dalam mengelola lingkungannya ketika gotong royong menjadi budaya, bukan sekadar program." - Dinas PMD Jawa Barat, 2014.
Program ini berhasil menciptakan perubahan perilaku masyarakat, dari yang awalnya acuh menjadi proaktif dalam menjaga kebersihan. Dari yang tua sampai anak-anak turut serta melalui program yang mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan. Membuang sampah dan menjaga lingkungan bersih sudah di terapkan sejak dini oleh pihak desa kepada anak-anak melalui para RT setempat, salah satu contohnya ada di RT 001 RW 002 yang dimana ketua RT nya yaitu Pak H Sofyan membuat peraturan yang membuang sampah sembarangan didenda berupa uang senilai 50 ribu rupiah dan selaku RT 001 sudah menyediakan tempat sampah di berbagai sudut kampung jadi tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan.
Keberhasilan Desa Sukamanah ini menjadi bukti bahwa gotong royong bersama masyarakat mampu menciptakan transformasi nyata. Hingga kini, sistem yang dibangun masih bertahan dan terus berkembang, dan pada tanggal 03 Agustus 2025 mahasiswa KKN FISIP UNIDA berkesempatan untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan gotong membersihkan kebun di RT.001/Rw.008.
"Sukamanah membuktikan bahwa desa bisa mandiri dalam mengelola lingkungannya ketika gotong royong menjadi budaya, bukan sekadar program." - Dinas PMD Jawa Barat, 2014.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI