Kebijakan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh dan pintu utama Umrah bagi Kawasan Utara Indonesia juga dapat menjadi bentuk pemerataan pembangunan dan pelayanan publik. Dengan menjadikan Bandara Djalaluddin Gorontalo sebagai embarkasi penuh haji dan pusat penerbangan umrah, gerbang perekonomian daerah akan terbuka lebar, apalagi dengan fokus pelayanan penerbangan keagaaman lintas negara melalui Bandara Djalaluddin Gorontalo. Visi Gorontalo 2027 ini tentu dapat menjadi solusi jangka panjang pertumbuhan ekonomi bagi pemerintah pusat setelah penerbangan internasional Bandara Sam Ratulangi yang terlebih dahulu beroperasi dan fokus pada pelayanan pariwisata lintas negara.
Harapan yang Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Mewujudkan embarkasi haji penuh Gorontalo melalui Bandara Djalaluddin Gorontalo tentu bukan perkara mudah. Dibutuhkan regulasi, kolaborasi, koordinasi lintas kementerian, dan kesiapan sumber daya manusia.Â
Saat ini, koordinasi dan kolaborasi kementerian terlihat begitu solid dan kuat dimana dengan dukungan penuh Kementerian Agama, infrastruktur pendukung di Asrama Haji pada embarkasi haji antara Gorontalo telah memadai, yang menyisakan pembangunan klinik kesehatan yang ditargetkan selesai pada tahun 2026.Â
Begitu pula dengan dukungan Kementerian Perhubungan yang berkolaborasi dengan Kementerian PU, yang dalam hal ini terlihat tanpa ragu mendukung pembentukan embarkasi haji penuh di Gorontalo. Solusinya adalah membuka layanan penerbangan internasional langsung menuju Arab Saudi melalui Bandara Djalaluddin Gorontalo, ditambah pula dengan rencana pelebaran panjang lintasan pesawat termasuk mempertebal landasan sehingga dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar yang akan digunakan untuk perjalanan Haji dan Umroh.
Tidak hanya itu, dukungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakat melalui Kantor Imigrasi Kelas 1 Gorontalo juga sudah sangat siap melayani pelayanan haji dan umroh melalui Bandara Djalaluddin Gorontalo. Hal ini terlihat dari kesigapan dan pelayan prima dari Imigrasi Gorontalo yang turut memperkuat pelayanan embarkasi haji antara Gorontalo selama bertahun-tahun.Â
Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa saat ini, dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianti, Gorontalo siap menjemput momentum dan menanti kebijakan pemerintah pusat untuk mewujudkan embarkasi haji penuh dan penerbitan regulasi bandara Djalaluddin Gorontalo sebagai pusat pelayanan penerbangan internasional haji dan umroh di Kawasan Utara Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI