Kemajuan suatu bangsa dimulai dari pendidikan dasarnya. Tidak dapat dipungkiri, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) menjadi pondasi utama yang harus dimiliki setiap anak sejak usia dini. Tanpa penguasaan Calistung yang kuat, proses belajar pada jenjang berikutnya akan menjadi lebih sulit dan penuh tantangan. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pembelajaran dasar ini secara optimal, khususnya di wilayah pedesaan.
Kondisi inilah yang mendorong mahasiswa KKN Reguler 29 untuk menginisiasi Program Pelatihan Calistung di SDN Kalen, Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Juli 2025, dan diikuti oleh 35 siswa kelas 2 SD. Program ini hadir sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjawab tantangan pendidikan dasar, terutama di sekolah-sekolah yang masih menghadapi kendala dalam pembelajaran awal.
Pelatihan Calistung yang dilakukan oleh mahasiswa tidak sekadar menggunakan metode pengajaran konvensional. Sebaliknya, mereka menerapkan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, salah satunya dengan memanfaatkan APE (Alat Peraga Edukatif). Anak-anak diajak untuk bermain sambil belajar mengenal huruf, angka, serta menulis dan berhitung melalui media kartu yang terdiri dari 1 set kartu gambar, dan 1 set kartu angka.
Kegiatan ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan, di mana berdasarkan informasi, diketahui bahwa rata-rata murid di SDN Kalen ada yang mengalami kesulitan dalam membaca. Pihak sekolah pun menyambut baik kegiatan ini dan berharap adanya perkembangan signifikan dalam kemampuan dasar anak-anak setelah pelatihan berlangsung.
Lebih dari sekadar kegiatan belajar, program Calistung ini telah menjadi media pemberdayaan pendidikan dan penguatan hubungan sosial antara mahasiswa dan warga desa. Kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan pihak sekolah membuat kegiatan berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh. Dalam pelaksanaannya, warga turut membantu menyiapkan tempat, alat bantu belajar, dan keperluan lainnya secara sukarela.
Melalui program ini, KKN Reguler 29 telah menanam benih perubahan di Desa Kalen. Jika anak-anak mampu menguasai Calistung dengan baik, mereka akan lebih siap menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Ini bukan sekadar soal peningkatan nilai akademik, melainkan bagian dari upaya membangun generasi cerdas, mandiri, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI