Mohon tunggu...
Fiona Setiawan
Fiona Setiawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolesterol di Balik Layar

25 Oktober 2017   17:46 Diperbarui: 25 Oktober 2017   17:57 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Hati memang berfungsi untuk memproduksi kolesterol. Namun kolesterol yang dihasilkan sudah diperhitungkan sehingga kinerjanya tidak mengganggu komponen lain. Salah satu sumber kolesterol selain hati adalah makanan. Makanan seperti susu, keju, dan makanan berlemak memiliki potensi untuk mengandung kolesterol. selain mengandung kolesterol, beberapa makanan juga mengandung komponen yang mampu untuk meningkatkan produksi kolesterol dalam hati. Ketika kadar kolesterol berlebihan dikarenakan hati terus memproduksi dan adanya tambahan dari makanan maka akan berdampak pada kesehatan. Makanan memang hanya menyuplai 20% kolesterol dalam tubuh. Namun beberapa makanan dapat memicu hati untuk memproduksi kolesterol secara lebih.

LDL berlebihan dapat menjadi masalah bagi tubuh. Ketika pembuluh darah mengalami kerusakan, kolesterol digunakan sebagai komponen pembentukan sel. Namun seperti yang kita ketahui, kolesterol sendiri adalah lemak. Lemak tidak dapat larut dalam air dan begitu juga air tidak dapat larut dalam lemak. 

Semakin banyak kolesterol yang menumpuk akan menyebabkan kerak yang dapat menyumbat peredaran darah karena kolesterol tidak dapat larut dalam darah. Bila hal ini terjadi dan menyumbat arteri koroner maka akan menimbulkan penyakit jantung koroner atau CDR (Coronary heart disease). Bila terjadi kerusakan di dinding arteri maka kolesterol dapat menumpuk. Sebenarnya kolesterol berguna dalam pembentukan sel, namun bila kadar kolesterol terlalu banyak maka akan terjadi penumpukan kolesterol. Hal ini disebut sebagai Atherosclerosisatau keadaan dimana terdapat lemak yang berlebihan.

LDL -- C (Low -- Density Lipoprotein Cholesterol), menampilkan jumlah kolesterol yang diangkut oleh LDL. LDL -- C ini adalah salah satu faktor penyebab CVD (Cardiovascular disease) atau penyakit jantung. CVD atau Cardiovascular disease adalah penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. Menurut European Society of Cardiology, hasil dari percobaan klinik dan epidemiologis membuktikan pengurangan LDL -- C dapat mengurangi kemungkinan terjadinya CVD. Untuk mencegah meluapnya jumlah LDL -- C dalam tubuh maka diperlukan adanya kehadiran LDL -- Reseptor. LDL -- Reseptor berfungsi untuk mengikat LDL -- C. Kurangnya LDL -- C dapat mengurangi pengambilan kolesterol oleh sel, membuatnya terus ada di sirkulasi peredaran darah yang mengakibatkan naiknya kadar darah.

Para ahli percaya HDL (High -- Density Lipoprotein) adalah kolesterol baik yang juga bekerja layaknya pemulung. HDL membawa LDL -- C dari arteri dan kembali ke hati. Di sana LDL -- C akan dipecah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Dipercaya semakin banyak HDL dapat mencegah terjadinya penyakit jantung pada seseorang. Tapi HDL tidak sepenuhnya membersihkan LDL -- C.

Gejala -- gejala yang mungkin muncul pada penderita serangan jantung adalah sesak nafas, sakit atau nyeri bagian dada, merasa lemah dan pusing, sangat gelisah atau cemas. Selain gejala-gejala tersebut ada pula gejala yang tidak terlalu parah seperti gangguan pencernaan atau maag. Selain itu, tidak semua sakit pada dada adalah gejala atau akibat serangan jantung.

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Hal-hal yang mampu meningkatkan faktor risiko penyakit jantung koroner adalah merokok, diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak, berat badan berlebihan. Serangan jantung bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi. Beberapa komplikasi itu adalah gagal jantung, aritmia, syok kardiogenik, jantung ruptur atau retak. Komplikasi ini dapat terjadi saat pasien mengalami serangan jantung atau mungkin saat-saat setelah pasien itu mengalami serangan jantung.

Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung tidak mampu untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan efektif. Gagal jantung terjadi akibat otot jantung mengalami kerusakan secara permanen akibat serangan jantung. Aritmia adalah kondisi dimana detak jantung menjadi tidak normal. Jantung berdetak makin kencang hingga pada akhirnya berhenti berdetak dan terjadi henti jantung atau cardiac arrest. 

Syok kardiogenik adalah kondisi dimana otot jantung mengalami kerusakan yang parah dan tidak dapat memasok darah ke seluruh tubuh dengan baik. Akibatnya tubuh tidak dapat berjalan dengan baik. Jantung ruptur atau retak adalah kondisi dimana otot, dinding, atau katup jantung sudah retak. Pasien yang menderita serangan jantung dan mengalami komplikasi - komplikasi tersebut biasanya akan meninggal dunia.

Setelah mendapat pengobatan, biasanya pasien diharapkan untuk mengubah pola hidupnya dikarenakan kondisi jantung belum tentu kuat untuk menopang pola hidup sebelumnya. Beberapa cara untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit jantung adalah jalan 30 menit setiap harinya untuk menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung. Makan kacang-kacangan untuk membantu meningkatkan kadar kolesterol yang baik dan menurunkan terjadinya peradangan. Dan lainnya dapat dilihat di internet tentang bagaimana cara menyembuhkan penyakit jantung atau konsultasi dengan dokter.

Untuk mencegah penyakit jantung usahakan tidak merokok atau jauh dari asap rokok. Hindari makanan yang mengandung lemak dan atau koleserol tinggi. Hindari stress karena bila stress tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine juga akan diproduksi dan membuat tekanan darah naik. Lakukan olah raga secara teratur tapi hindari olah raga yang terlalu berat karena dapat meningkatkan stress bagi tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun