Mohon tunggu...
Fin Rara
Fin Rara Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru Sekolah dasar yang suka jalan. Orang bilang yang suka jalan disebut traveller dan kegiatannya disebut travelling. Tapi bukan jalan itu yang saya maksud. Saya suka jalan untuk kegiatana menambah wawasan dan kompetensi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kadang Kebenaran Tidak Perlu Diungkap: Setujukah Anda?

9 Mei 2024   04:30 Diperbarui: 9 Mei 2024   04:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam era digital yang semakin tak terbendung, kecepatan informasi seringkali disertai dengan kritik yang tak jarang melampaui batas.

Baru-baru ini, Zita Anjani (ZA), tokoh publik yang dikenal masyarakat, menjadi bulan-bulanan kritik netizen. Kali ini adalah perbedaan antara foto pada papan kampanye dan foto candid yang diambil oleh netizen yang sangat berbeda.

Perbedaan tersebut memicu diskusi yang tidak hanya seputar estetika, tetapi juga mengundang penilaian moral. Yaitu seperti yang termaktub dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang menyatakan bahwa seorang muslim adalah orang yang selamat dari lisan dan tangannya. Ini mengingatkan kita pada pentingnya memahami bahwa kadang kebenaran tidak perlu diungkap secara mentah-mentah.

Opini ini tidak bermaksud untuk menghakimi benar atau salahnya tindakan yang dilakukan oleh ZA atau netizen, akan tetapi  ini lebih mengajak kita semua untuk merenungkan dampak dari perkataan dan tindakan kita terhadap orang lain.

Dalam konteks ini penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk mempresentasikan diri mereka sesuai dengan yang mereka rasa paling tepat. Seringkali, apa yang kita lihat di permukaan tidak mencerminkan keseluruhan realitas politik. Sebagai masyarakat sejogjanya untuk lebih memahami dan empati, daripada tergesa-gesa memberikan penilaian.

Dalam hal ini, mengambil hikmah dari hadis tersebut, menjadi penting bagi kita untuk mengendalikan lisan dan tangan kita, agar tidak menjadi sumber keburukan bagi orang lain.


Sesungguhnya, dalam keheningan dan ketenangan, kadang kita menemukan kekuatan terbesar.

Kemayoran, 9 Mei 2024
Farah IN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun