Mohon tunggu...
Finna Shabila Anami
Finna Shabila Anami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Urgensi Pengelolahan Sampah Plastik di Kelurahan Ngangel Mulya agar Terciptanya Lingkungan yang Berkelanjutan

26 Mei 2023   23:05 Diperbarui: 26 Mei 2023   23:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Tim magang BSIS

Permasalahan sampah memang sering kali kita jumpai dimana saja, seperti membuang sampah sembaranga, membakar sampah sembarang. yang tanpa kita sadari itu menjadi ciri khas kebiasaan masyarakat yang tidak peduli akan isu  lingkungan. sama hal nya di kelurahan ngangel mulya yaitu menimbun sampah plastik yang tidak digunakan secara terus menerus.secara menumpuk, karena jika di diamkan secara terus menerus dan ditimbun dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan masyarakat ngangel mulya. hal yang perlu dijaga untuk saat ini. dimana kualitas hidup sangat bergantung dari seberapa bersihnya ekosistem kita dan bagaimana kita selalu menjaganya agar tetap sehat. Namun sampah plastik yang  menumpuk  di kelurahan ngangel mulya secara perlahan menjadi masalah yang harus dituntaskan dengan mengajak berbagai pihak masyarakat kelurahan ngagel mulya untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjut. Sampah plastik memang terkesan mudah jika dilihat, namun beberapa faktanya penyebaran sampah plastik yang terjadi di Ngagel Mulya mampu merusak banyak habitat dan ekosistem. Apalagi sampah banyak di gunakan untuk makanan dan juga minuman, hingga menjadi sarang penyakit.  Beberapa sampah dari warga berupa sampah rumah tangga yang  sering kali menimbulkan pencemaran lingkungan.  Yang meyebabkan bau tidak sedap dan  kotor mengakibatkan perlunya edukasi urgensi dan sosialisasi, dikarenakan masih kurang nya kesadaran masyarakat ngangel mulya tentang menjaga lingkungan. Guna memudahkan masyarakat untuk menabungkann sampah dan memahami cara mengelolahan sampah yang benar.

Dibawah ini adalah salah satu sampah yang ditumpuk secara terus-menerus tanpa melakukan pengelolah sampah yang benar oleh warga ngagel mulya.

Sampah  plastik yang ditumpuk (Dokpri)
Sampah  plastik yang ditumpuk (Dokpri)

perlunya peranan aktif dari masyarakat ngangel mulya yang peduli akan isu sampah yang terjadi saat ini di kelurahan ngangel mulya. Akibat kurangnya memahami dan kesadaran diri terhadap isu sampah, ini terjadi minimnya kepedulian masyarakat terhadap linkungan sekitar dan kuranganya memahami tentang sampah. banyak warga ngangel mulya yang kurang mengetahui tentang sampah. sebagai generasi muda milenial ini Finna Shabila Anami selaku mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang berkesempatan Magang MBKM di Bank Induk Sampah Surabaya (BSIS) dan dibimbing langsung oleh  Bapak Maulana Adam Moestoffa, S.Kom.I selaku direktur BSIS yang bertempatan di Jl. Ngagel Timur No. 26 Surabaya 60283, dan di pembimbing kami Bu Herlina Kusumanigrum, S.Sos.,MA yang selalu mendorong kami untuk membantu masyarakat yang kurang memahami tentang sampah.

Dalam program ini Finna Shabila Anami melaksanakan sejumlah kegiatan beserta dengan tim magang BSIS di antaranya. Sebagai generasi muda milenial kami ingin membantu memberikan solusi masalah  urgensi  yang sering timbul, agar terciptnya Lingkungan yang berkelanjutan dan bersih di lingkungan Ngangel Mulya. secara pasti suatu daerah layak akan dikatakan bersih apabila masyarakat nya mau dan peduli untuk mereduksi sampah yang ada di lingkungan mereka. Beberapa Masalah urgensi yang sedang di hadapi oleh warga sekitar yaitu kurang nya minat warga terhadap isu sampah yang membiarakan sampah plastik menumpuk di salah satu golong-golong depan rumah warga sekitar, hingga mengakibatkan bau yang tidak sedap pemicu dalam kondisi darurat kesehatan dan sampah.  

Namun tidak semua warga menyadari kondisi ini. Mereka juga tidak tau cara bagaimana mengelolah sampah yang baik  dengan tidak memahami beberapa hal jenis-jenis sampah. Dalam program ini Finna Shabila berharap dengan memberikan pemahaman edukasi yang di berikan megenai sampah. seperti jenis perbedaan botol plastik bening dan biru dan cara mengelolah jenis-jenis sampah lainya contohnya perbedaan memilah buku HVS koran majalah dan buram, adanya barang keras seperti besi, alumunium, bak keras ,bak besar dan tutup botol.  Disamping itu, saya sudah  mengidentifikasi  mengenai permasalahan yang di sebabkan oleh sampah yang menumpuk di salah satu kelurahan RT 16 RW 04. Salah satu upaya pengelolahan sampah adalah Bank Induk Sampah Surabaya, dengan memberikan pemahaman  mengenai menabung sampah dapat membantu nilai ekonomis dan pengelolah sampah  harus dilakukan untuk masyarkat membiasakan diri tidak menumpuk sampah plastik agar masalah cepat teratasi.

Mahasiswa Tim magang BSIS (Dokpri)
Mahasiswa Tim magang BSIS (Dokpri)

Edukasi menjadi salah satu kontribusi dari Finna Shabila dalam membantu warga dengan memberikan arahan mengenai sampah dan bertujuan untuk warga ngangel mulya berfikir secara jangka panjang dan  mudah memahami bagaimana cara pengelolahan sampah plastik dan solusi mengatasinya dengan terus meningkatkan minat mereka terhadap isu sampah dan merubah pola berfiikir dan gaya hidup warga yang lebih peka terhadap lingkungan sekitar. agar pemahaman yang diberikan melalui edukasi berdampak baik bagi warga dan lingkungan sekitar guna membawa dampak positif bagi kesehatan warga dengan hidup sehat. agar terciptanya lingkungan yang bekerlanjut di kelurahan Ngangel mulya. adanya edukasi ini sangatlah penting umtuk menghambat dampak besar yang terjadi apabila masih banyak dari masyarakat yang kurang memahami  pengelolahan sampah. warga yang tidak merubah pola pikir dan gaya hidup mereka dengan menumpuk sampah  secara terus-menerus maka semakin banyaknya sumber penyakit akan timbul. Edukasi urgensi  di keluharan Ngagel mulya, yang minimnya pemahaman warga  mengetahui tentang dampak negatif sampah dan dampak posisitf.

#KomunikasiUntag

#UnderstandingEnpowering

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompenten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun