Mohon tunggu...
Finda Rachmaliany
Finda Rachmaliany Mohon Tunggu... Mahasiswi

Seseorang yang suka mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menulis Desa, Merekam Warisan: Mahasiswa FISIP UB Luncurkan Majalah Profil Desa Argoyuwono

1 Agustus 2025   22:19 Diperbarui: 1 Agustus 2025   22:19 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Cuplikan Majalah Profil Desa Argoyuwono

Sumber: Cuplikan Majalah Profil Desa Argoyuwono
Sumber: Cuplikan Majalah Profil Desa Argoyuwono
Di kaki megah Gunung Semeru, Desa Argoyuwono menyimpan jejak sejarah panjang dan warna-warni kehidupan masyarakat yang kaya akan nilai budaya serta potensi lokal. Kini, jejak itu tak lagi hanya tertinggal di cerita lisan atau ingatan warga, tapi telah dibingkai dalam bentuk yang lebih utuh yakni berupa majalah, sebuah karya dokumentasi visual dan naratif hasil tangan kreatif mahasiswa KKN FBD 30 FISIP Universitas Brawijaya.

Majalah ini lahir sebagai bagian dari program kerja KKN, namun nilainya jauh melebihi sekadar pelaporan kegiatan. Majalah ini menjadi jendela yang membuka pandangan terhadap Desa Argoyuwono: desa yang sederhana, tetapi memiliki kedalaman identitas yang tak bisa diremehkan.

Sejak lembar pertama, pembaca langsung diajak untuk menyelami sejarah desa yang pernah menjadi kawasan perkebunan Belanda, kemudian tumbuh menjadi desa administratif yang mandiri dan aktif. Struktur pemerintahan desa pun ditampilkan secara rapi, menunjukkan bagaimana roda organisasi dijalankan oleh warga lokal yang penuh dedikasi.

Namun, keunikan desa tak berhenti di situ. Dalam rubrik khusus mengenai potensi lokal, pembaca akan menjumpai aktivitas beternak kambing, yang ternyata menjadi salah satu kekuatan ekonomi desa. Di balik kandang-kandang sederhana dan padang rumput yang terbentang, terdapat rutinitas warga dalam merawat ternaknya, sebagai sumber nafkah yang turun-temurun diwariskan. Potret keseharian ini menjadi pengingat bahwa ketahanan pangan dan ekonomi desa dibangun dari hal-hal yang tampak kecil namun berdampak besar.

Selain sektor ternak, Majalah Argo juga mengangkat kekayaan budaya Argoyuwono melalui kesenian jaranan. Seni tradisional yang satu ini masih hidup dan tumbuh dalam jiwa masyarakat. Tidak hanya sebagai hiburan, jaranan menjadi simbol spiritualitas, penghormatan pada tradisi, dan perekat sosial dalam tiap acara desa. Warna-warni kuda lumping, musik gamelan, dan semangat para pemainnya tergambar jelas dalam halaman-halaman majalah, membawa pembaca seolah hadir di tengah pertunjukan.

Tak lupa, keindahan alam juga mendapat tempat khusus dalam majalah ini. Bukit Aruna, yang menjadi ikon wisata desa, disorot bukan hanya karena panoramanya yang menakjubkan, tetapi juga karena filosofinya. Aruna berarti matahari dan dari puncak bukit inilah warga dan pengunjung dapat menyaksikan mentari pagi terbit dengan anggun, menjadi simbol harapan baru dari desa yang terus berkembang.

Selain rubrik-rubrik utama tersebut, majalah juga menyertakan berbagai konten lain seperti galeri foto kegiatan warga, profil tokoh inspiratif, serta organisasi desa seperti PKK dan Karang Taruna yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Semua ini disusun secara sistematis dan visual menarik, membuat Majalah Argo tidak hanya enak dibaca, tetapi juga layak disimpan sebagai dokumentasi dan identitas desa.

Lebih dari sekadar media cetak, Majalah ini adalah bukti nyata bagaimana mahasiswa bisa berperan sebagai pengarsip, penghubung, dan pencerita bagi masyarakat desa. Melalui lembar demi lembar, suara-suara kecil dari Desa Argoyuwono dikemas menjadi narasi besar yang pantas dibagikan ke dunia luar. 

Untuk lebih lengkapnya silakan baca majalah melalui link berikut: 

https://heyzine.com/flip-book/ebfb7d7ec1.html#page/26 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun