Malang, 21 April 2025 - 4 mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan wawancara terhadap sesama mahasiswa dengan tema "Pandangan Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-hari" sebagai bentuk refleksi atas nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.Â
Kegiatan ini merupakan projek dalam rangka tugas matakuliah Pendidikan Pancasila di Universitas Negeri Malang, yang bertujuan untu menggali pemahaman dan penerapan nilai musyawarah di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa.
Dalam wawancara tersebut, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa musyawarah masih menjadi cara utama dalam mengambil Keputusan, terutama dalam  kegiatan organisasi kampus, kerja kelompok, maupun saat menghadapi persoalan Bersama. Mereka menilai bahwa melalui melalui musyawarah, semua pihak bisa menyampaikan pendapat dan solusi bisa diambil secara adil.
"menurut saya, musyawarah itu penting karena tidak semua Keputusan bisa diambil secara sepihak. Kita perlu mendengarkan sudut pandang berbagai pihak agar hasilnya bijaksana dan bisa diterima Bersama." ujar Dinda mahasiswa jurusan Psikologi.
Sementara itu, mahasiswa lain Zahra dari jurusan Pendidikan Luar Biasa, menekankan pentingnya mengurangi sikap egois dalam musyawarah "Dalam bermusyawarah kita harus menurunkan ego kita, agar bisa mencari jalan Tengah dengan cara mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pendapat. Sehingga bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk semua belah pihak."Â
Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila, Dr. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd.,M.Si mendukung baik antusias mahasiswa dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa wawancara ini bisa menjadi media refleksi sekaligus pembelajaran praktis tentang bagaiamana nilai pacasila sila ke 4 dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi kelas yang dimana mahasiswa mempresentasikan hasil wawancara dan saling bertukar pandangan. Harapannya, nilai musyawarah sebagai bagian dari kehidupan demokritis dapat terus hidup dan berkembang di lingkungan kampus dan masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI