Etika Islam dalam Pengembangan AI
Tentu, semua itu harus dibingkai dengan etika Islam. Islam menekankan prinsip maslahah (kemaslahatan) dan la dharar (tidak menimbulkan mudarat). Jadi, AI yang dibuat dan digunakan harus bertujuan baik: mengedukasi, membantu, dan melindungi, bukan memanipulasi atau menyakiti.
Bayangkan jika AI digunakan untuk menyebarkan hoaks atau mendiskriminasi? Itu jelas bertentangan dengan nilai Qur'ani yang menjunjung keadilan dan kebenaran.
Kesimpulan: Saatnya Teknologi dan Wahyu Berjalan Bersama
Keselarasan antara AI dan ilmu Al-Qur'an bukan sekadar mungkin—ia perlu diwujudkan. Dunia digital tidak boleh jauh dari nilai-nilai spiritual. Ulama dan ilmuwan harus berkolaborasi, agar teknologi menjadi bagian dari rahmat, bukan fitnah.
Mari kita hadapi masa depan dengan iman dan ilmu. AI bukan akhir dari spiritualitas—ia bisa jadi awal dari pemahaman yang lebih dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI