Mohon tunggu...
Fina Alvilatifah
Fina Alvilatifah Mohon Tunggu... Guru - Seorang Ibu Rumah Tangga

Menulis menjadi alat untuk membahasakan isi kepala yang riuh secara komperhensip.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Playmat yang Sering Menjadi Opsi, Ternyata Memiliki Segudang Manfaat

22 September 2022   08:14 Diperbarui: 22 September 2022   08:15 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://my-best.id/

Menjadi orangtua memang menjadi perayaan yang membahagiakan, sebab itu banyak persiapan yang harus direncanakan dan diwujudkan. 

Persiapan-persiapan yang dilakukan dimaksudkan bisa menunjang perawatan si kecil sehari-harinya. Mulai dari menyiapkan pakaian bayi, bedong, pampers, perlengkapan kesehatan bayi, perlak bayi dan masih banyak lagi.

Playmat atau karpet bayi juga pritilan yang tak kalah pentingnya. Namun sering diabaikan dan hanya masuk pilihan opsional oleh para pasangan orangtua. 

Padahal pengadaan playmat ini sangat membantu dan manfaat kegunaannya bisa dirasakan sampai jangka panjang, baik oleh orang tua maupun anak. Beberapa manfaat itu bisa dilihat pada fase usia perkembangan anak, antara lain;

Pada Usia 0-3bln

Pada usia ini bayi belum aktif bergerak, bayi lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur. Playmat bisa menjadi pilihan, tempat para orangtua mengasuh bayi, sembari melakukan aktivitas di dekat bayi. 

Kadang tempat menidurkan bayi yang melulu di kasur membuat membuat aktivitas ini menjadi monoton. Orangtua menjadi terbatas berkegiatan di dalam rumah, sebab harus sering-sering mengontrol bayi di kasur atau kamar tidur bayi.

Pengadaan playmat sejak usia 0 bulan bermaksut menjadikan pengasuhan menjadi fleksibel. Melihat penggunaan playmat yang ringkas serta memiliki ketebalan yang memadai sehingga mudah dan aman untuk digunakan.

Pada Usia 4-6bln

Menginjak usia 4-6bln, umumnya bayi sudah mulai belajar berguling ke kanan dan ke kiri, tengkurap, merayap, dan MPASI. Semakin usia bertambah, bayi akan mulai senang mengeksplor kemampuan motorik kasarnya. 

Mereka akan membutuhkan tempat yang cukup luas untuk bermain dan melatih otot-otot supaya lebih kuat. Playmat  sangat cocok untuk menjadi pilihan utama sebab permukaannya yang datar. 

Tidak seperti kasur, yang sangat bertekstur dan menyulitkan bayi bergerak. Selain memiliki permukaan yang datar dan kokoh, playmat tidak seperti karpet yang bisa menimbulkan rasa sakit jika beraktivitas di sana. Sebab memiliki ketebalan yang cukup, beraktivitas di atas playmat menjadi lebih nyaman.

Ketika memasuki pengenalan makanan atau MPASI pengadaan playmat sangat membantu. Seperti yang saya rasakan, bayi saya sangat aktif. Sehingga untuk makanpun inginnya sambil bermain. 

Otomatis, ketika aktifvtas makan sambil bermain, berguling, merayap dan memegang benda. Akan ada butir-butir makanan yang tercecer di alas bermain bayi. 

Tapi itu tidak berarti apa-apa untuk saya, karena menggunakan playmat menjadi sangat mudah untuk membersihkan sisa makanan tanpa membekas. Tinggal usap dengan kain yang sudah dibasahi dan usap playmat, playmat bersih kembali dan siap digunakan bermain anak.

Usia 7-12bln ke atas

Masuk usia 7 bulan biasanya anak sudah mulai aktif merangkak, pengadaan playmat di rumah membuat orangtua tidak perlu kawatir berlebihan. 

Kalau-kalau bayi melakukan gerakan spontan, seperti menyeruduk permukaan lantai misalnya. Playmat yang permukaannya cukup tebal membuat bayi aman bermain. 

Manfaat playmat ini tidak terbatas oleh usia anak, sebab fungsi playmat ini bisa terus dirasakan sampai bayi tumbuh memasuki usia batita, balita dan anak-anak. 

Selama playmat tidak rusak, kita masih bisa mengambil manfaat. Sperti menggunakan playmat sebagai alas belajar anak. Permukaan playmat yang nyaman juga hangat sangat cocok untuk melakukan aktivitas anak sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun