Mohon tunggu...
filza kamilanisa
filza kamilanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promosi Kesehatan Lewat Media Poster, Efektif Gak Sih?

16 Maret 2023   11:28 Diperbarui: 16 Maret 2023   11:42 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi kesehatan merupakan suatu proses yang memungkinkan masyarakat untuk mengendalikan faktor-faktor penentu kesehatan dan meningkatkan kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan (WHO, 1986). Tujuan promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, memperbaiki perilaku masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Tentunya promosi kesehatan tidak dapat dipisahkan dari adanya media karena melalui media, pesan kesehatan yang disampaikan menjadi menarik dan mudah dipahami sehingga sasaran bisa untuk meningkatkan pengetahuan mereka yang mengarah pada perubahan perilaku yang positif. Saat ini terdapat berbagai jenis media promosi kesehatan yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang masalah kesehatan bisa berupa media cetak, elektronik dan media luar ruang. 

Berdasarkan dari hasil observasi yang telah dilakukan, kami menemukan media promosi kesehatan berupa poster di MTSN 1 Kota Malang. Jenis media promosi kesehatan yang kami observasi yaitu media cetak yang berupa poster. Menurut Sadirman (2006), poster bukan hanya penting untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu tetapi bisa untuk memberikan pengaruh dan motivasi bagi tingkah laku orang yang melihat poster itu. Secara umum ciri poster yang baik adalah sederhana, mampu menyajikan satu ide yang menghasilkan satu tujuan pokok, memiliki warna yang menarik dengan tulisan jelas. Poster bisa digunakan untuk mencapai tiga tujuan, yakni untuk memberikan informasi dan nasihat, memberikan petunjuk dan arah, serta mengumumkan suatu peristiwa atau program yang penting. 

Poster yang kami observasi memiliki beberapa kelebihan yaitu ukuran dari poster sudah sesuai yaitu 80x60 cm. Jenis dan ukuran huruf pada poster juga sudah sesuai, sehingga mudah untuk dibaca. Poster ini dibuat dengan desain yang berwarna-warni yang membuat setiap orang tertarik untuk membaca, ditambah lagi diberikan contoh gambar kejadian nyatanya. Poster ini terletak tepat di depan pintu kantin yang merupakan tempat strategis bagi siswa dan penjual kantin bisa langsung melihatnya sebelum memasuki kantin, sehingga diharapkan kesadarannya bagi setiap orang yang memasuki kantin. Isi dari poster promosi kesehatan tersebut dapat membantu meningkatkan dan mewujudkan kantin sehat di sekolah dengan menghindari makanan yang menggunakan bungkus bekas seperti koran dan kresek hitam, menghindari makanan yang berwarna mencolok, dan jangan membeli gorengan yang berwarna gelap serta keras.

Dari banyaknya kelebihan itu pasti terdapat kekurangan, kekurangan dari media promosi kesehatan ini adalah isi dari medianya yang kurang lengkap, seperti tidak adanya larangan penggunaan msg, padahal msg dan bumbu instan lainnya tidak baik bagi siswa smp yang masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga di kantin masih dapat ditemukan penjual yang menggunakan bumbu tabur dan msg. Evaluasi dari kekurangan tersebut bisa dengan menyempurnakan poster atau dilengkapi dengan poster lainnya tentang ciri makanan dan minuman apa saja yang tidak baik dikonsumsi.

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa media promosi kesehatan menggunakan poster memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung dari isi, letak, dan desain. Kelebihan dari media promosi yang sudah ada tentunya harus semakin dikembangkan dan ditingkatkan, serta meminimalisirkan kekurangan pada media promosi kesehatan, supaya pesan yang ingin disampaikan sampai kepada sasaran. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka peluang terwujudnya isi dari promosi kesehatan akan besar dan meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. 

Daftar Pustaka

Sadirman, A., Rhardjo, Haryono,A., Rharjito. 2006. Media Pendidikan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun