Mohon tunggu...
Fildza Mawarda
Fildza Mawarda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

semoga bermanfaat...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Ayam Kampus" dalam Kajian Semantik

27 November 2020   11:00 Diperbarui: 27 November 2020   11:05 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Maraknya bisnis prostitusi tidak hanya dilakukan oleh orang yang sudah dewasa, tetapi juga dilakukan oleh remaja-remaja yang masih bersekolah atau kuliah. Prostistusi sudah merajalela ke kaum intelektual muda yang berada di kalangan  akademisi. Mahasiswa yang dikenal sebagai kalangan yang cerdaspun sudah banyak yang terjun ke dunia prostitusi. Mereka biasa disebut “ayam kampus”. Jadi jangan salah mengartikan, ayam kampus bukan ayam yang kuliah ya.

Kata ayam kampus mungkin saat ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ayam kampus merupakan istilah dari pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan mahasiswi. Jika dibandingkan dengan PSK pada umumnya, ayam kampus lebih sulit untuk dilihat keberadaannya karena penampilan dan kesehariannya di kampus sama dengan mahasiswi-mahasiswi pada umumnya.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mahasiswi memilih untuk bekerja di dunia prostitusi. Terdapat faktor internal yaitu faktor dari dalam diri mahasiswi tersebut. Faktor internal bisa muncul karena mahasiswi tersebut memiliki keadaan jiwa yang tidak baik yang membawa ia ke perbuatan yang tidak baik pula. Selain faktor internal, faktor eksternal juga menjadi penyebab mahasiswi itu terjun ke dunia prostitusi.

Faktor eksternal juga bisa menyebabkan faktor internal muncul. Penyebab mahasiswi menjadi ayam kampus dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mencukupi, ekonomi selalu menjadi pemicu kegairahan hidup dalam masyarakat. Kekurangan ekonomi menjadikan seseorang cenderung nekad demi bertahan hidup, lebih lagi kalau hidup di tengah-tengah kota yang gaya hidup anak-anak mudanya itu sangat bergengsi dan berlomba-lomba untuk bergaya mewah.

Lalu terdapat juga faktor keluarga yang broken home, atau bahkan memang karena gaya hidup atau ruang lingkup pertemanan di kampus yang seperti itu sehingga sangat mudah untuk terjun ke dunia prostitusi.

Arti ayam kampus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V merupakan mahasiswi yang merangkap sebagai pelacur. Kata ayam kampus sangat berbeda maknanya dengan ayam yang sebenarnya. Suatu kajian yang membahas ilmu tentang makna kata dan kalimat merupakan kajian semantik. Semantik tidak hanya membahas kata atau kalimat yang terdapat dalam kamus saja, tetapi juga membahas tentang kata dan kalimat yang sering digunakan oleh kelompok masyarakat.

Suatu masyarakat dapat menciptakan kata dan kalimat. Kata dan kalimat menjadi bahasa, bahasa bersifat arbitrer atau manasuka. Meskipun bersifat arbitrer bahasa juga harus disepakati oleh suatu kelompok masyarakat yang menggunakannya atau juga bisa disebut konvensional.

Dalam kajian semantik, ayam kampus merupakan penyempitan makna atau spesialisasi. Penyempitan makna merupakan proses penyempitan sebuah makna kata yang semula bermakna luas menjadi bermakna sempit atau khusus. Seperti makna umum pada kata “ayam” yang mempunyai makna binatang berkaki dua, bertelur, mempunyai paruh, dan jengger, tetapi jika dipadankan dengan kata “kampus” akan mempunyai makna lain yang lebih sempit atau lebih khusus yakni, mahasiswi yang mengorbankan tubuhnya untuk sebuah materi atau untuk tujuan tertentu.

Kenapa bisa disebut ayam kampus? Karena ayam merupakan binatang yang suka mengorek-ngorek tanah untuk mencari cacing untuk dimakan, lalu kalau ayam kampus mengorek-ngorek dompet pelanggannya atau sipenikmat ayam kampus untuk mendapatkan uang. Lalu ayam juga merupakan santapan lezat untuk dimakan dan jarang sekali orang yang tidak suka dengan ayam karena dagingnya yang menggiurkan, sedangkan ayam kampus dapat menarik perhatian dari badannya yang indah dan menggoda sehingga sangat menggiurkan untuk disantap oleh penikmat ayam kampus.

Lalu kenapa disandingkan dengan kata kampus, karena pekerja prostitusi ini merupakan kalangan mahasiswi yang memang berkeliaran di kampus dan ayam juga merupakan binatang yang suka berkeliaran kesana-kemari sehingga muncullah istilah “ayam kampus”.  Fenomena ayam kampus merupakan salah satu bukti bahwa moral budaya yang sudah luntur. Khususnya pada generasi muda yang identik diwakili oleh para mahasiswa.

Arti ayam kampus tidak hanya fenomenal di lingkungan kampus saja, tetapi di lingkungan masyarakatpun kata “ayam kampus” juga sudah fenomenal. Menurut kartono (2003) menjelaskan bahwa masyarakat memberikan cap yang buruk dan menghina pelacur atau ayam kampus karena dianggap tidak memiliki moral dan telah melanggar adat-istiadat, hukum, dan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun