Menikah adalah perjalanan panjang setelah mengalami kesendirian. Menikah tidak dilakukan begitu saja, tapi difikirkan dengan baik dan matang. Tentunya dengan berpindah status menjadi suami istri akan sangat berbeda dengan status lajang. Masih banyak pemuda-pemudi terkecoh dengan pernikahan. Karena menganggap dan melihat pernikahan dari sisi enaknya saja.
Tentu ini juga menjadi polemik dalam kehidupan masyarakat kita. Karena data dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) mengatakan bahwa tahun 2021 silam total kasus perceraian di Indonesia mencapai 580 ribu kasus. Data ini yang mengagetkan adalah prosentasenya yang meningkat dari tahun 2020 yakni meningkat sebesar lebih dari 50%.
Maka dari itu perlunya para calon pelamin untuk memfikirkan beberapa hal tentang pernikahan. Dibawah ini adalah hal-hal yang harus difikirkan sebelum naik ke pelaminan.
Mental
Berapa banyak orang yang menikah dengan mental yang kurang siap. Karena saking pentingnya mental, jika ini tidak di miliki calon pengantin maka ditengah perjalanan pernikahan akan banyak mengalami kendala dan tidak dapat menyelesaikannya. Mental inilah yang perlu di asah sebelum menikah. Dengan siapnya mental maka secara tidak langsung calon pengantin akan dapat menghadapi dengan baik segala problematika rumah tangga.
Ridho Orangtua
Mintalah izin dan bicarakan dengan baik tentang keinginan Anda untuk menikah. Berikan keyakinan kepada orangtua bahwa Anda sudah siap mengarungi bahtera rumah tangga. Buktikan bahwa Anda sudah pantas menikah dengan niat dan keyakinan yang kuat.
Tempat Tinggal
Tempat tinggal atau rumah juga akan menjadi polemik tersendiri bagi pasangan suami istri. Karena ada yang secara finansial mampu membeli rumah dan ada yang belum mampu membeli rumah. Jika Anda belum mampu membeli rumah, maka putuskan apakah tinggal bersama orangtua atau mertua. Jangan sampai hal ini tidak dibicarakan sama sekali, karena akan mengalami polemik dalam perjalanan rumah tangga.
Pesta Pernikahan