pada nilai 4593.554 dan posisi tertinggi pada nilai 4593.830 dan terendah pada nilai 4496.064.
Padah awal tahun 2020 dimulai pada bulan januari (IHSG) dibuka denga nilai 4593.554 posisi tertinggi pada 4593.830 dan terendah pada 4496.064, padahal pada akhir tahun 2019 (IHSG) berada pada nilai 6408.956, jadi dapat dilihat bahwa pandemic covid-19 memberi dampak yang cukup mempengaruhi nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
      Ditengah kondisi ekonomi yang terasa makin parah akibat pandemic ini, banyak (fintech) Financial Technology menjadi alternative bagi banyak orang untuk melakukan transaksi dan kegiatan keuangan lainnya, sebelum itu kita akan bahas apakah fintech itu dan apa peranannya pada masa pandemic corona (Covid-19) saat ini.
Fintech (Financial Technology) adalah istilah yang menggambarkan kelompok teknologi keuangan baru yang dirancang untuk meningkatkan dan mengotomatiskan penggunaan dan pengiriman layanan keuangan. Ini mengubah cara kita menyimpan, meminjam, dan menginvestasikan uang dengan membuat transaksi keuangan digital lebih mudah dan sederhana, tanpa perlu bank konvensional.
Istilah "fintech" beberapa tahun belakangan ini amat kerap terdengar. Menurut Bank Indonesia, fintech adalah akronim dari financial technology, bisnis yang memadukan antara jasa keuangan dengan teknologi.
Dengan perkembangan teknologi yang makin cepat, model bisnis keuangan yang dulunya mengharuskan tatap muka kini gak perlu lagi. Nasabah bisa melakukan transaksi keuangan jarak jauh dalam hitungan detik aja dengan teknologi.
Perubahan gaya hidup masyarakatlah yang membuat industri fintech makin berkembang. Apalagi, masyarakat modern kini cukup sibuk sehingga membutuhkan layanan perbankan yang mudah dan praktis. Adanya financial technologi membawa banyak manfaat bukan cuma buat masyarakat tetapi juga buat negara, termasuk pula buat perusahaan atau layanan keuangan. Manfaat buat masyarakat, antara lain konsumen bisa menikmati
layanan yang lebih baik dan cepat. Kemudian, pilihan pun lebih banyak dan gak perlu repot buat datang ke kantor layanan keuangan. Selain itu, konsumen pun mengeluarkan biaya lebih murah.
Beberapa contoh bisnis yang tergabung di dalam Fintech adalah:
- Pembayaran
- Peminjaman uang (lending) secara peer to peer,
- Transfer dana,
- Investasi ritel,
- Perencanaan keuangan (personal finance),
Dengan fintech ini secara tidak langsung selain memudahkan untuk melakukan kegiatan keauangan ,transaksi dan bisnis, fintech ini dapat membantu mencegah penularan dan penyebaran covid-19 karena dengan fintech ini masyarakat dapat mengurangi kegiatan yang mengharuskan kontak langsung , jadi himbauan untuk sosial distancing dapat dilakukan dengan optimal sehingga tidak banyak korban bertambah dan perekonomian tetap bisa dijalankan dengan optimal agar tidak terjadi krisis keuangan yang akan memberi dampak lebih buruk bagi negara jika sampai terjadi.
Di Indonesia perusahaan startup FinTech yang paling banyak didominasi oleh
- Perusahaan pembayaran, seperti: Veritrans, DoKu, Kartuku, iPay88, Easypay, MCpayment, Padipay, Kinerjapay.com, Truemoney, Faspay, Fasapay, Xendit, Espay, Wallezz, Cashlez, Mimopay, Indopay, Firstpay, IPaymu.com, Ovo, Nicepay, Hellopay, Kesles,
- Mobile payments company seperti Sakuku BCA, Dompetku Indosat Ooredoo, Uangku SmartFren, Dimo, Mynt, Matchmove
- Gift Card : GCI Indonesia
- BitCoin : BitX.co
- Electronic Money : Sepulsa.com, Davestpay.com, GoPay, Indomog, Kudo, Ayopop,
- Bebas Transfer : Kliring.co.id, SudahTransfer, Flip,
- Bayar Tagihan : Paybill.id, SatuLoket.com