Mohon tunggu...
Fikri Haekal Akbar
Fikri Haekal Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Fikri Haekal Akbar adalah seorang penulis aktif yang konsisten membagikan gagasan dan refleksi kritisnya melalui berbagai platform digital seperti Kompasiana, Medium, Indonesiana, Kumparan dan lainnya. Karyanya banyak mengangkat isu-isu sosial, budaya, dan keislaman dengan gaya bahasa yang renyah namun tetap berbobot.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona yang Idealis Lebih Mampu Menarik Tokoh Hati Dunia, Dibandingkan Real Madrid yang Realistis

9 Februari 2025   19:12 Diperbarui: 9 Februari 2025   19:12 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Website FC Barcelona 

Lalu, mengapa Barcelona bisa memiliki daya tarik sebesar ini? Jawabannya mungkin ada pada filosofi "Ms Que Un Club" (lebih dari sekadar klub) yang mereka usung. Barcelona tidak hanya berbicara tentang sepak bola, tetapi juga tentang perjuangan, kreativitas, dan keberanian untuk berbeda. Filosofi inilah yang membuat mereka spesial di mata banyak orang.  Secara historis, Barcelona bukan hanya dikenal sebagai klub sepak bola semata. Barcelona adalah sebuah simbol perjuangan rakyat Katalunya yang merasa tertindas di bawah kepemimpinan Raja Franco saat itu. Franco adalah seorang jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Sejak dulu, orang-orang Katalunya menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah "penjajahan" Spanyol. Franco saat itu melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Katalunya. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat di mana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan menjadikan klub tersebut simbol perlawanan. Warna biru dan merah khas klub Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning yang merupakan simbol bendera Katalunya.

Mes Que Un Club slogan yang terpampang di Camp Nou sebelum renovasi. Source: Flickr / Remy De Milde 
Mes Que Un Club slogan yang terpampang di Camp Nou sebelum renovasi. Source: Flickr / Remy De Milde 

Namun, sebagai fans Barcelona, kita tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan pahit bahwa klub ini sedang mengalami krisis finansial yang berat. Hal ini menjadi bahan ejekan bagi fans Madrid, yang selalu setia membanggakan stabilitas klub mereka. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah di mana peran tokoh-tokoh besar yang menjadi fans Barcelona saat ini? Seandainya para pengusaha sukses yang mencintai klub ini mau membantu, mungkin Barcelona bisa keluar dari masalah ini. Sayangnya, loyalitas finansial tampaknya lebih banyak berada di kubu Madrid.

Pada akhirnya, Real Madrid memang unggul dari segi popularitas dan prestasi di kalangan masyarakat umum, tetapi Barcelona berhasil merebut hati mereka yang mencintai nilai-nilai idealisme. Fans mereka adalah yang mencintai klub ini dengan alasan lebih dari sekadar kemenangan. Mereka mencintai filosofi, gaya bermain, dan nilai-nilai yang diusung klub ini. Tapi tetap saja, kubu idealis pasti selalu berkontra dengan kubu realistis, sebut saja Madridista dengan slogan mereka "minimal 15 UCL".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun