Dunia musik Indonesia kembali diramaikan oleh prestasi luar biasa dari dua sosok yang telah lama menjadi poros penting dalam skena alternatif: Hindia dan .Feast. Di ajang bergengsi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2025, keduanya mencatat sejarah baru dengan mengantongi total 12 nominasi, menegaskan posisi mereka sebagai pelaku musik yang tidak hanya produktif, tetapi juga konsisten menjaga integritas dan kedalaman artistik di tengah industri yang semakin kompetitif.
Delapan Nominasi untuk Hindia: Dari Kejujuran hingga Ketulusan Artistik
Musisi Baskara Putra, yang dikenal luas dengan nama panggung Hindia, kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih delapan nominasi di AMI Awards 2025. Ia masuk dalam kategori Karya Produksi Terbaik Terbaik melalui lagu Everything You Are, serta Album Terbaik Terbaik untuk karya monumental Doves, '25 on Blank Canvas.
Hindia juga bersaing di kategori Artis Solo Alternatif Terbaik dan Album Alternatif Terbaik, dua ranah yang telah lama menjadi identitas musikalnya. Tak hanya itu, tim produksi di balik karya-karyanya turut mendapat pengakuan: Tim Produksi Suara Terbaik untuk Kevin Queency dan Dimas Pradipta lewat lagu Semua Lagu Cinta Terdengar Sama, serta Aransemen Vokal Terbaik untuk Kamga dan Produser Rekaman Terbaik untuk Iga Massardi di lagu Everything You Are.
Pada sisi visual, video musik Everything You Are yang digarap Yogi Kusuma juga masuk nominasi Video Musik Terbaik, menandai dominasi Hindia di hampir seluruh aspek kreatif, dari penulisan lirik, produksi suara, hingga penyutradaraan visual.
Ketulusan yang Menjadi Nafas Baru Musik Alternatif Indonesia
Di tengah industri musik yang sering dikendalikan oleh algoritma dan tren pasar, Hindia justru tampil berlawanan arus. Dalam album Doves, '25 on Blank Canvas, Hindia menghadirkan perjalanan emosional sepanjang 53 menit, 16 lagu yang menyelami tema kehilangan, penerimaan, dan cinta tanpa syarat.
Aransemen minimalis dan sentuhan produksi yang lembut menjadikan karya ini seperti percakapan personal antara musisi dan pendengarnya. Setiap jeda terasa hidup, setiap kata mengandung makna. Hindia seolah menolak manipulasi sonik modern, dan justru mengedepankan keotentikan.
Secara musikal, album ini menjadi potret kedewasaan artistik Hindia yang matang, reflektif, dan bebas genre. Album ini bukan hanya hiburan, melainkan ruang penyembuhan; tempat bagi pendengarnya untuk menerima diri dan kehidupan apa adanya.
Everything You Are menjadi pusat dari keseluruhan proyek itu; lagu yang tidak megah secara instrumen, namun megah dalam kejujuran dan menjadi bukti bahwa musik yang jujur dan sederhana masih memiliki daya pikat kuat.