Mohon tunggu...
FIKRI ARRAFIQI NASUTION
FIKRI ARRAFIQI NASUTION Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sukses dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamika Kekuasaan dan Wewenang Dalam Pandangan Para Politisi

21 Desember 2024   02:24 Diperbarui: 21 Desember 2024   02:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekuasaan dan wewenang 

Kekuasaan dan wewenang adalah kebijakan dalam suatu konsep politik. Yang di maksud kekuasaan itu adalah merujuk kepada kemampuan untuk mempengaruhi seseorang sedangkan wewenang adalah keyakinan suatu kelompok atau masyarakat untuk menggunakan kekuasaan. Dinamika kekuasaan dan wewenang dalam politik itu memiliki sifat tidak bergerak, kekuasaan itu dapat bergerak dari kelompok ke kelompok lain tergantung pada perubahan politik, ekonomi dan social. Dalam system demokrasi dinamika ini mencerminkan dalam proses pemilihan umum, pergantian kepala daerah, serta perubahan kebijakan, sehingga orang yang berada di dalam itu harus mampu menyesuaikan dirinya agar dapat mempertahankan dirinya.

Pandangan para politisi terhadap kekuasaan dan wewenang di pengaruhi oleh kepentingan untuk pribadi, ideologi politik serta kondisi social budaya di setiap Negara. Negara yang menganut system demokrasi liberal cenderung memandang kekuasaan itu dibatasi dan harus diawasi oleh lembaga pengawas, sedangkan menganut otoriter cenderung menganggap bahwa rakyat atau anggota sebagai objek yang harus patuh bukan sebagai subjek yang harus mengawasi jalannya penguasa. Dinamika kekuasaan dan wewenang dalam pandangan politisi tidak pernah lepas dari perdebatan. Bagi sebagian politisi, kekuasaan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat, sementara bagi yang lain, kekuasaan adalah tujuan yang harus dicapai dan dipertahankan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun