Mohon tunggu...
Fikri Dwi
Fikri Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Pembelajaran pada Masa Pandemi di Desa Mayangan

27 Oktober 2020   09:56 Diperbarui: 27 Oktober 2020   10:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini covid 19 menjadi pembicaraan dibelahan bumi ini, covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru hingga kematian.

Pandemi covid 19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya adalah bidang pendidikan, banyak orang yang takut dengan virus corona ini, ketika keluar rumah semua orang harus menjaga dan memakai masker agar tidak tertular virus covid 19 ini. Semua warga di desa mayangan sangat cemas dan takut terinffeksi virus covid karena virus ini sangat berbahaya dan mematikan.

Hal ini menyebkan pemerintah membuat kebijakan untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus dihentikan termasuk kegiatan belajar mengajar. Dengan ini pembelajaran dilakukan dengan metode belajar dengan sistem dalam jaringan (DARING) .

Dengan kebijakan itu membuat proses belajar mengajar didesa mayangan juga menerapkan sistem daring, namun guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dan efektif, guru disekolah desa mayangan menggunakan media pembelajaran yaitu watshapp, zoom dan buku. Dengan demikian guru dapat memastikan peserta didik yang ikut dalam pembelajaran.

Permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran daring disekolah sekolah desa mayangan adalah tidak semua siswa memiliki fasilitas yang diperlukan dalam pembelajaran daring seperti handphone dan laptop, kemudian jaringan internet didesa mayangan sangat sulit, dan juga ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya yang banyak. Dan juga guru banyak belum bisa dalam mengoperasikan teknologi, guru belum mengerti bagaimana teknis pembelajaran daring ini.

Dengan permasalahan tersebut guru di sekolah desa mayangan, guru dan siswa dapat menentukan mana media yang cocok dipakai dalam pembelajaran daring, mudah untuk menyampaikan materi dengan baik, mudah cara mengoperasionalkannya, dan tidak membutuhkan kuota yang sangat banyak.

Disamping itu kesuksesan pembelajaran daring selama masa covid 19  ini tergantung pada semua pihak. Oleh karena itu pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen dengan baikdalam mengatur sistem pembelajaran daring. Selain itu juga perlu dukungan orang tua siswa untuk memantau putra putrinya agar dapat belajar dengan baik dan paham dengan materi yang disampaikan guru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun