Mohon tunggu...
Fikri
Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA PSIKOLOGI UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kamu Tahu Apa Itu Self-Diagnose?

29 September 2021   10:34 Diperbarui: 29 September 2021   11:08 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APAKAH KAMU TAU TENTANG SELF-DIAGNOSE?

Di zaman modern seperti saat ini, sangat banyak perkembangan teknologi yang telah mengubah kehidupan manusia. Dan di zaman kemajuan teknologi saat ini, semua informasi dapat diakses sangat mudah di internet.

Mulai dari informasi mengenai olahraga, kuliner, Pendidikan, hingga informasi tentang Kesehatan. Salah satu hal yang dapat dicari di internet adalah hal-hal yang berkaitan dengan self-diagnose. Dan sebenernya apakah self-diagnose itu? Disini saya akan menjelaskan secara singkat apa itu self-diagnose dan hal-hal yang berkaitan dengan self-diagnose tersebut.

Apa itu self-diagnosis

Manusia adalah mahluk yang suka penasaran dan memiliki keingintahuan yang sangat tinggi, kita akan tahu disaat seseorang mendiagnosis dan mencari keluhan yang ada di dalam dirinya sendiri melalui melalui jaringan internet. Dan dari sini kita bisa mengetahui bahwa self-diagnosis adalah suatu Tindakan mendiagnosis bahwa dirinya tersebut terkena suatu penyakit melalui pengetahuan yang dia dapatkan dari membaca suatu informasi yang berkaitan dengan keluhan diri sendiri.

 Cyberchondria adalah sebutan seseorang yang terlalu berlebihan dalam mendiagnosis dirinya (White & Horvitz, 2009). Tetapi informasi yang didapatkan di internet tersebut seringkali tidak bisa dipertanggungjawabkan secara medis atau disebut tidak evidence based medicine disingkat dengan sebutan EBM.

Hal-hal positif yang berkaitan dengan self-diagnosis

Ada beberapa hal positif yang dapat terjadi jika kita memiliki self-diagnosis, yaitu:

  • Membuat diri kita lebih sadar akan Kesehatan diri sendiri dan dapat menghidari diri dari hal-hal yang dapat membuat diri seseorang tersebut terkena dan merasakan sakit.
  • Membuat kita bisa memiliki kesadaran untuk pergi ke dokter atau psikolog yang dapat menangani hal tersebut lebih jauh lagi dan lebih jelas.

Hal-hal negatif yang berkaitan dengan self-diagnosis

Walaupun memiliki beberapa hal positif, self-diagnosis pun memiliki hal negatif yang lebih banyak ketimbang hal positif nya. Hal negatif apa yang akan terjadi jika memiliki self-diagnosis.

  • Diagnosis yang salah.
  • Jika kita melakukan self-diagnosis dan ternyata diagnosis yang kita lalukan itu salah atau tidak benar, maka bisa jadi akan terjadi sesuatu hal yang buruk bagi diri sendiri.
  • Gangguan Kesehatan yang serius
  • Hal buruk yang terjadi jika kita salah dalam melakukan diagnosis adalah terganggunya Kesehatan pada diri kita dan hal tersebut bisa jadi sesuatu yang serius. Salah satu contoh nya adalah jika kita memiliki sakit perut di bagian sisi kiri atau sisi kanan dan kita mendiagnosis bahwa itu hanya sakit perut biasa dan kita membiarkan hal tersebut. Bisa jadi sakit perut tersebut disebabkan dari infeksi atau mulai mengalami gejala dari gagal ginjal.
  • Meminum obat yang salah
  • Dan hal yang terjadi jika kita salah mendiagnosis adalah meminum obat yang tidak sesuai dengan gangguan Kesehatan yang sesungguhnya. Salah satu contuh nya adalah jika kita terkena sakit perut yang sangat sakit dan berkepanjangan dan kita hanya memberikan obat penghilang nyeri dan tidak mengetahui dengan benar sakit apa yang sebenarnya terjadi maka hal yang kita lakukan tersebut malah bisa jadi akan lebih memperparah gangguan Kesehatan yang terjadi di diri kita.
  • Memperparah gangguan Kesehatan dan bisa menyebabkan kematian
  • Dan hal yang sangat fatal yang dapat terjadi jika kita salah mendiagnosis diri kita adalah memperparah gangguan Kesehatan yang terjadi di diri kita dan hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada diri kita sendiri. Sebagai contoh, jika kita sakit dan hanya meminum obat penghilang nyeri karna kita mendiagnosis diri kita hanya sakit biasa, dan ternyata sakit tersebut semakin parah dan bukan nya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, malah kita menambahkan dosis dari obat penghilang nyeri tersebut, Hal itu akan membuat diri sendiri keracunan obat dikarenakan dosis yang berlebih, dan akan menyebabkan overdosis hingga kematian bagi diri kita sendiri.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun