Bolehkah Sedekah Ditayangkan di YouTube?

Fenomena sedekah di jalanan bahkan sampai diunggah ke YouTube agaknya memang menjadi salah satu pro kontra di tengah masyarakat. 

Ada yang bilang bahwa sedekah itu tidak perlu ditunjukkan. Tapi, ada juga yang punya argumen bahwa sedekah yang ditunjukkan bukan untuk bermaksud untuk riya atau pamer, melainkan mengajak orang lain melakukan hal yang sama sehingga lebih banyak yang tergerak hatinya untuk bersedekah. Diharapkan efeknya seperti bola salju sehingga makin banyak yang terinspirasi.

Apapun alasannya, bagi saya keduanya sama-sama benar. Lagipula masalah ikhlas atau tidak, pamer atau tidak adalah salah satu yang tidak bisa kita ketahui wujudnya. Itu semua ada hanya dalam hati dan biarlah jadi urusan hambanya dengan Tuhan.

Kita percaya aja kok, siapa yang ikhlas akan mendapatkan ganjaran pahala dan balasannya, begitu juga dengan orang yang sedekah hanya untuk dipuji atau bermaksud pamer belaka. Insya Allah, semua ada balasannya. Jadi, pada titik ini kita sepakat bahwa semua urusan itu kita serahkan kepada Allah SWT.

Namun, yang perlu kita lihat adalah sisi positifnya. Dengan adanya orang yang makin banyak yang bersedekah toh akan semakin banyak yang terbantu. Lagi pula kapan lagi kita bisa berlomba-lomba bersedekah selain di bulan suci Ramadhan.

Sahabat saya mengingatkan bahwa sedekah itu sebenarnya bukan dinilai dari besar atau kecilnya. Tetapi dinilai dari keikhlasan dan konsistensinya. Begitu pula dengan segi kemampuan dan kapasitas finansialnya.

Boleh jadi nih, apa yang dilakukan artis seperti Baim Wong adalah hal yang sebenarnya biasa saja dibandingkan dengan harta yang dimilikinya. Wallahu 'alam ya. 

Di sisi lain, akan sangat berharga dan dinilai lebih besar ganjarannya jika orang yang sudah miskin kekurangan, tetapi masih mau sempat-sempatnya bersedekah. Ini justru yang luar biasa!

Kisah Sedekah Ali bin Abi Thalib

Toh hal seperti itu juga sudah sering dicontohkan oleh Sahabat Nabi seperti Ali bin Abi Thalib. Ali bahkan sempat memberikan sedekah di kala dirinya, anak dan istrinya benar-benar tidak memiliki uang. 

Sayyidina Ali yang harusnya bisa membeli makanan di pasar untuk keluarganya justru memberikan uang terakhirnya pada orang yang lebih membutuhkan. Tapi, akhirnya keajaiban terjadi. Allah SWT membayarnya secara kontan. Allah SWT bahkan menggantinya berpuluh kali lipat.