Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Pamulang Rusak Tanggung Jawab Siapa? Airin Atau Rano!

16 Mei 2016   11:53 Diperbarui: 16 Mei 2016   12:04 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kondisi Jalan Siliwangi rusak (dik.pribadi)Rusaj karena diperbaiki"][/caption]

Sudah ratusan purnama yang terlewati, bahkan satu purnama lagi sudah jelang bulan puasa. Entah apalagi caranya untuk menyentil walikota cantik terpilih Airin Rachmi Diany. Oh ya, salah alamat ya? Harusnya sih ini domain Prov Banten yang dipimpin oleh Rano Karno.

Meskipun Jalan Siliwangi Raya merupakan domain Provinsi Banten dibawah kepemimpinan si Doel, Rano Karno, namun tetap saja image dan keseriusan Airin membenahi jalan Siliwangi Raya Pamulang ini dipertanyakan. Bukan begitu?

Berapa korban? Banyak dan mungkin tidak tercatat. Saya salah satunya. Motor saya tergelincir saat hujan. Apa pasal? Tanah galian dari gorong gorong untuk drainase jalan ini ditumpuk begitu saja dipinggir jalan dan tidak dibatasi ataupun dimasukkan ke dalam karung. Jadi, saat hujan lebat ceceran-ceceran tanah merah yang licin ini makin mengotori jalan dan membahayakan pengguna jalan. Masih untung saya tidak celaka parah.

Saya terjatuh tergelincir karena jalan licin. Untung tak berada dalam kondisi ngebut. Bunuh diri pikir saya jika ngebut di Jalan Siliwangi, tak jelas mana lubang mana selokan dan mana jalan sebenarnya. Belum lagi harus waspada dengan tiang listrik yang masih terpancang di tengah jalan.

Baca juga Pangkal Kemacetan di Pamulang Dua, Dekat kok dengan Kantor Airin yang baru. Tapi Kok Masih Macet Ya? 

Proyek pengerjaan serampangan, awut-awutan dan cenderung setengah hati dikerjakan.

Apa yang perlu dibanggakan dari keduanya disaat Jakarta tengah bebenah. Disaat sungai-sungai Jakarta mulai terlihat bersih, disaat Jakarta mulai menata diri.

Sebagai warga Pamulang tentu hanya kesal dan jengkel melihat kondisi jalan yang tak kunjung diselesaikan. Apalagi kini kantor Walikota sudah pindah ke Jalan Maruga, Pamulang Dua. Makin tak terpantau lah jalan Siliwangi Raya ini!

Korban mobil yang terperosok pun banyak. Perbedaan ketinggian jalan karena 'perbaikan' ini banyak memakan korban kendaraan. Tak ada rambu tak ada tanda bahwa beberapa sudut dan sisi jalan memiliki perbedaan ketinggian. Akses jalan menuju gang dan ruko diacak-acak. Tak peduli berapa banyak orang yang dirugikan.

Dampak ekonomi terhadap perbaikan jalan ini juga terlihat secara kasat mata. Beberapa warung memilih tutup, atau mungkin dipaksa gulung tikar karena perbaikan jalan tak kunjung usai.

Beruntung ada petugas dishub dan kepolisian di beberpa titik-titik kemaceten seperti Parakan, Vila Dago, Permata Pamulang dan Bundaran Unpam. Tapi itu pun hanya sedikit membantu. Saat benar benar hectic, petugaspun pasti angkat tangan. Lihat saja pagi ini kemacetan di Pamulang makin menggila. Apalagi dampak jatuhnya JPO di tol JORR efeknya benar-benar sangat terasa di sekitar BSD, Tangerang Selatan.

Baca Juga Dua Wanita Asal Tangerang Selatan yang Menginspirasi.

'Wajah' Bopeng Airin dan 'Gigi' Ompong Rano Karno

Kondisi jalan yang menimbulkan kemacetan dibeberapa titik ini jelas mencoreng wajah Airin yang sejatinya mulus. Walikota cantik itu seperti tak kehilangan muka melihat kondisi daerah pemerintahannya acak-acakan. Dalih domain Gubernur dan Provinsi Banten yang bertanggung jawab mengindikasikan tidak ada komunikasi dan koordinasi antara Pemkot dan Pemprov. Lupakan wakil rakyat Tangerang Selatan yang mungkin sudah lupa bagaimana turun ke jalan.

Para anggota dewan yang terhormat itu akan turun hanya 5 tahun sekali. Menyusuri gang-gang sempit bahkan mungkin menyempatkan ikut pengajian. Terutama safari ke pengajian ibu-ibu RT atau RW. 

Mungkin sosok Rano Karno hanya ideal di layar kaca. Kini kinerjanyapun dipertanyakan. Mungkin Rano tak punya taji, giginya kurang tajam di Provinsi Banten. Kalah pamor dengan dinasti Atut yang jauh lebih lama berkuasa. Meski kini Atut dibui.

Harapan warga sih sederhana saja. Semoga Airin dan Rano segera membereskan perbaikan jalan Siliwangi Raya sebelum lebaran. Butuh percepatan! Kondisi jalan kini diperparah dengan mulai munculnya beberapa galian kabel. Belum usai perbaikan jalan, baru saja semen mengering sudah dibongkar pula.

Drainase jalan di Siliwangi Raya ini juga sangat buruk. Banyak jalan rusak karena tergenang air hujan.

Saya jadi ngelamun gara-gara Pamulang kian semrawut akibat jalan rusak dan kemacetan dimana-mana. Tak apalah jika Ahok banyak dijegal di DKI. Yang jelas jika memang Ahok tak terpilih lagi, sepertinya Banten butuh 'tipe' pemimpin seperti Ahok. Bekerja di kondisi yang hecticseperti Banten mungkin tak perlu otak encer-encer amat, yang penting butuh nyali dan otot :D Ya sosok seperti itu ada dalam diri Ahok. Gimana menurut kalian?

Baca Juga Cafe Tunarungu Pertama di Indonesia ada di Pamulang, Tangerang Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun