Mohon tunggu...
Fika Fatiha
Fika Fatiha Mohon Tunggu... Beriman, Berilmu, Beramal

Menulis Karena Ga Bisa Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Perempuan Hebat Mitra Amartha di Bandung Barat

26 Juli 2025   02:34 Diperbarui: 26 Juli 2025   02:34 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak semua orang memiliki gaji, tapi setiap orang pasti memiliki rejeki". Begitulah yang penulis tangkap dari kunjungan ke dua UMKM di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat bersama tim Amartha, Kompasiana dan 20 Kompasianers se-Bandung Raya.

Merupakan kesempatan yang luar biasa bagi penulis bisa memiliki pengalaman untuk mengunjungi 2 UMKM hebat di Kabupaten Bandung Barat yaitu usaha Master Lemon milik Ibu Lina dan kerajinan rajut milik Ibu Sherly.

Kisah inspiratif usaha "Master Lemon" milik Bu Lina
Kita mengetahui bahwa Lembang terkenal dengan susu, bolu dan strawberry-nya. Tapi tahukah kamu, bahwa suhu udara di Lembang yang dingin juga berkesempatan untuk para petani menanam tanaman yang cocok dengan suhu di Lembang, termasuk salah satunya adalah Lemon California.Ide kreatif untuk menanam lemon di kawasan Lembang ini muncul dari suami Ibu Lina pemilik usaha "Master Lemon". Awalnya, Ibu Lina skeptis dengan usaha yang akan dijalani oleh suaminya, apalagi kendaraan satu-satunya di rumah menjadi modal untuk suami Ibu Lina dalam membeli bibit lemon. Apalagi, lemon hanya bisa di panen dalam setahun sekali "Lalu kita mau makan apa nantinya kalo penghasilan cuman setahun sekali?", ucap Ibu Lina menceritakan masa lalunya kepada Kompasianer.

Kata orang, mental pengusaha tidak akan ada matinya, suami Ibu Lina yang saat ini dikenal dengan nama Pak Master, membagi-bagikan bibit kepada para petani untuk di tanam, agar nantinya hasil dari tani tersebut hanya bisa dijual kepada Pak Master. Lalu, pemasaran Lemon ini di jual ke supermarket terdekat yang ada di wilayah Bandung Raya. Jika makanan ataupun buah-buahan akan masuk ke minimarket, dibutuhkan quality control yang ketat, maka tidak semua hasil panen milik Pak Master bisa didistribusikan ke supermarket.Karena banyaknya lemon yang tidak lulus QC, Ibu Lina memutar otak "Bagaimana caranya agar lemon ini tidak terbuang? Dengan ide kreatifnya Ibu Lina berpikir, di setiap kulkas minimarket minuman lemon itu hanya satu ataupun dua merek yang menguasai pasar, selain daripada itu, harganya juga sedikit mahal untuk kalangan menengah ke bawah. 

Karena peluang itu ada, akhirnya Ibu Lina membuat minuman dari lemon untuk dijadikan minuman kemasan yang siap diminum. Nama usahanya adalah "Master Lemon", yang diambil dari nama anak keduanya "Dewantara Master".Usaha Ibu Lina mulai mengalami peningkatan yang signifikan tatkala Covid-19 terjadi di tahun 2019/2020. Saat itu banyak orang yang memerlukan Vitamin C, maka usaha Ibu Lina untuk memasarkan produk minuman lemon semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Sumber: Foto Pribadi
Sumber: Foto Pribadi

Tingkat permintaan yang banyak disertai dengan modal usaha yang terbatas membuat Ibu Lina berpikir bagaimana caranya ia bisa memperoleh modal untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Suami Ibu Lina tidak setuju jika usahanya ada campur tangan bank konvensional untuk meminjamkan modalnya. Maka dari itu, setelah mendapatkan informasi dari orang-orang di sekitarnya, Ibu Lina memperoleh informasi mengenai Amartha.

Ibu Lina mendengar bahwa visi dan misi Amartha juga sejalan dengan apa yang Ibu Lina harapkan. Dengan hanya meminjamkan modal usaha kepada pengusaha perempuan, menggunakan sistem tanggung renteng dengan kelompok pengusaha perempuan lainnya serta pinjaman bertahap dengan tingkat risiko yang terukur akhirnya Ibu Lina bisa mengembangkan bisnis lemonnya hingga memiliki karyawan yang membantunya.

Yang tadinya hanya menyediakan minuman ready to drink Vitamin C, sekarang minuman Master Lemon milik Ibu Lina memiliki beberapa variasi, seperti Lemon Madu untuk menyembuhkan batuk dan menguatkan imun tubuh, serta varian Sari Lemon Murni untuk diet.

Usaha milik Ibu Lina semakin berkembang, apalagi Amartha tidak hanya memberikan bantuan biaya modal usaha kepada Ibu Lina, tetapi dilakukan juga pendampingan terkait literasi keuangan agar Ibu Lina semakin paham dan mengembangkan bisnisnya agar semakin maju.

Pengrajin Tas Rajut Ibu Sherly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun