Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bebaskan Langkah, Jalani Passionmu dan Biarkan FWD Memberi Perlindungan

21 Oktober 2016   19:01 Diperbarui: 21 Oktober 2016   19:15 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan telah menganugerahi setiap manusia dengan bakatnya masing-masing. Oleh karena itu, setiap orang memiliki passion yang berbeda-beda satu sama lain. Meski demikian, bakat tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Ia harus diupayakan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Bukan hanya menjadi bakat terpendam tapi harus bisa tampil menghasilkan dan menuai prestasi. 

Bersyukurlah kita yang telah berhasil mengelola passion menjadi suatu hal yang manfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan, sebab di antara kita masih banyak orang yang belum mampu memaksimalkan passionnya, bahkan mungkin beberapa diantaranya justru tidak mengenali sama sekali bakat dan passionnya sendiri. Sungguh sangat merugi jika anugerah Tuhan tidak kita manfaatkan dengan baik. Padahal dengan memaksimalkan passion yang kita miliki, itu artinya kita sudah berupaya mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan untuk kita.

Namun percayalah, bahwa Tuhan akan selalu memberi jalan bagi siapa saja yang mau melangkah bergerak dalam memaksimalkan passion dan kemampuan dirinya. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk melangkah maju. Bebaskan langkah menuju tercapainya harapan dan impian bermodalkan passion yang kita miliki.

Dalam dunia bisnis, keberadaan passion sangat berpengaruh. Passion bukan lagi berperan sebagai proponent yang memiliki peran kecil dalam menjalankan sebuah bisnis. Akan tetapi, kini passion berfungsi sebagai bargaining power bagi kesuksesan sebuah bisnis. Passion merupakan modal awal. Passion merupakan simbol keunikan dari sebuah bisnis yang dijalankan sehingga mampu tampil beda dengan bisnis lain di pasaran. Tentu saja keberadaan passion dalam menjalankan sebuah bisnis menjadi sangat penting. Tidak berlebihan rasanya jika saya menyebut passion adalah nyawa dari sebuah bisnis yang tengah dijalankan.

Di sekitar saya begitu banyak bisnis usaha yang dikembangkan dengan bermodalkan passion yang dimiliki sang owner. Bisnis rintisan namun cukup sustainable untuk jangka panjang dan sangat berpotensi untuk terus berkembang menjadi besar. Ada yang passionnya membuat kue dan ia menerima orderan kue. Ada yang hobi memasak maka ia membuka pesanan katering.

 Ada yang senang menjahit maka ia menerima jahitan. Ada yang suka balap motor maka ia memulai bisnis bengkel motor trail. Bahkan ada yang hobi olahraga extreem seperti mendaki gunung dan ia membuka toko outdoor gear. Kalau saya sendiri hobi makan serta mencicipi berbagai macam kuliner dan suami pandai membuat burger. 

Maka kami berdua sedang berusaha membuka usaha sate ayam madura dan burger di wilayah Sumatera Utara. Mengapa sate madura ? karena saya ingin tampil beda. Jika di Sumatera Utara sudah begitu menjamur sate padang, maka saya ingin memberikan citarasa yang sedikit berbeda yaitu sate madura.

gerobak sate dan burger (sumber : dokpri)
gerobak sate dan burger (sumber : dokpri)
Tidak mudah untuk memulai langkah memaksimalkan passion sehingga menjadi suatu yang manfaat dan menghasilkan, namun juga bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa dibagikan di tulisan ini agar kita dapat memaksimalkan potensi diri :
  • Kenali Passionmu. Mengenali passion artinya mengenali dan menggali potensi dalam diri kita. Seringkali potensi yang kita miliki hanya mengendap saja dalam diri tanpa mampu kita gali sehingga muncul ke permukaan. Akibatnya, potensi diri ini bukan saja tidak dikenali tapi dalam jangka panjang dapat hilang. Sayang sekali bukan ? nah, mulai sekarang yuk coba mengenali passion kita. Misalkan, kita sukanya apa, hobinya apa, atau kegiatan apa yang membuat kita nyaman di dalamnya. Jangan bersikap cuek dan acuh tak acuh dengan diri kita sendiri.
  • Gali Potensimu. Setelah mengenali, maka selanjutnya terus gali potensi diri dengan memaksimalkan kesempatan yang ada di sekitar kita. Misalkan belajar, berlatih, ikut kursus, mempraktikkan ilmu yang dimiliki, banyak membaca, banyak bertanya, dll. Hal ini penting, agar potensi yang dimiliki dapat terus terasah.
  • Membuka Wawasan. Saya ingat pesan dari seorang pengusaha tas terkemuka di kota Bogor “dalam kreatifitas ada peranan orang lain. Maka, rangkul dan ajaklah orang lain itu untuk bersama-sama menggapai harapan dan impian...” pengusaha tas BojongRangkas bernama pak Dedi mengajarkan saya bagaimana kesuksesan tidak dapat diraih sendiri tanpa peran orang lain. Karena itulah, membuka diri dan wawasan ke wilayah yang lebih luas sangat penting untuk dilakukan dalam dunia bisnis. Misalkan dengan ikut dalam keanggotaan sebuah organisasi yang bergerak di bidang yang sama atau bergerak dengan impian yang sama. Bukan saja bertujuan untuk mendapatkan relasi yang lebih luas, tapi juga untuk saling berbagi dan belajar dari pengalaman masing-masing. Dari sini kita akan memperkaya diri dengan pelajaran-pelajaran dalam meraih keberhasilan (yang barangkali pelajaran ini tidak kita dapatkan dari lembaga pendidikan formal).
  • Asuransi Hidup FWD. Nah, yang terakhir ini jujur membuat saya melek dalam memandang sebuah asuransi. Jika selama ini saya menganggap semua asuransi adalah sama saja dan melulu berbicara tentang sakit-sehat, pendidikan, kecelakaan-perbaikan mobil, asuransi jiwa, dll. FWD justru memberikan pandangan yang berbeda tentang manfaat asuransi. Dari judulnya saja “Asuransi Hidup” tentu saja saya semakin merasa terdorong untuk terus bersemangat menjalani hidup saya. Seperti visi dari FWD sendiri “we want to change the way people feel about insurance” dengan jargon “Bebaskan Langkah” benar-benar memberi support kepada siapa saja untuk dapat terus bersemangat berpikir positif dalam mengembangkan passion yang dimiliki. Asuransi FWD ini mengerti betul bahwa dalam menjalani bisnis dan passion secara bersamaan butuh perhitungan dan perencanaan yang matang. Jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan berbagai resiko akan menjadi kendala besar sepanjang menjalaninya. Karenanya, FWD hadir membantu dan mensupport dengan memberikan perlindungan dari berbagai resiko tersebut.

sumber:dokpri
sumber:dokpri
KOMPASIANA NANGKRING BERSAMA FWD ASURANSI HIDUP

Beberapa waktu lalu Kompasiana dan FWD mengadakan acara nangkring di kota Medan (11 Oktober 2016) dengan tajuk “Bebaskan Langkah Jalani PASSIONMU”. Acara inti ini diisi oleh Dolly Lesmana dari DreamLab dengan sharing tentang “Turning PASSION into a sustainable BUSINESS” yaitu bagaimana mengubah passion menjadi bisnis yang berkelanjutan. Dolly Lesmana berbagi pengalamannya dalam menjalankan bisnis dan passionnya serta membagikan ilmu tentang strategi dalam bisnis berkelanjutan.

Turning PASSION into a sustainable BUSINESS (sumber:dokpri)
Turning PASSION into a sustainable BUSINESS (sumber:dokpri)
Di awal, Dolly Lesmana mengajak kita untuk mengenali diri kita sebagai entrepreneur, apakah sebagai the hustler, innovator, machine, prodigy, strategist ataukah visionary. Dari proses pengenalan diri ini diharapkan kita dapat lebih fokus dalam mengarahkan bisnis yang akan dijalani. Setelah itu ada materi Business Model Canvas yang benar-benar membuka cakrawala pengetahuan bisnis dan inovasi. Business Model Canvas mengajarkan bahwa sebuah bisnis tidak begitu saja (orang jawa bilang ujug-ujug) dijalankan, tetapi justru diperlukan kesiapan dan perencanaan yang matang termasuk didalamnya bagaimana belajar tentang teori berbisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun