Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka Ciptakan Sekolah yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan

19 Mei 2023   13:50 Diperbarui: 19 Mei 2023   13:58 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum Merdeka membentuk karakter anak sekolah yang gembira dan saling support sehingga sekolah aman dan nyaman (sumber:dokpri)

Pagi ini saya mendapat video manis dari seorang kerabat. Video yang diunggah oleh akun @galihtyanr ini menceritakan tentang suasana kelas yang hangat, dimana ibu guru tengah memberi pertanyaan mudah bagi seorang murid yang selama ini mengalami lambat belajar. Sang murid tampak berdiri di depan kelas sembari berusaha keras menjawab pertanyaan ibu guru, sementara teman-teman sekelasnya terlihat memperhatikan dengan mimik deg-degan menunggu jawaban dari sang teman di depan. Bahkan, diantaranya ada yang tampak polos berdoa untuk temannya. Begitu sang teman dapat menjawab pertanyaan ibu guru dengan benar, sontak satu kelas pun berteriak kegirangan. Mereka berlarian merangkul dan memeluk sang teman dengan sangat gembira. Seolah mereka turut bangga dengan usaha sang teman. Tidak ada bulian, caci maki apalagi tatapan nyinyir dalam video tersebut. Yang terlihat hanyalah rasa empati yang begitu dalam diantara ibu guru, sang murid dan teman-teman satu kelasnya. Hal itu dilakukan agar sang murid tetap semangat, tidak merasa minder dan ditinggalkan oleh teman-temannya meski ia terkendala lambat belajar.

Sederhana sekali, tapi sangat mengharukan. Terlepas apakah video itu benar terjadi atau hanya sekadar konten belaka, tapi nyatanya sudah mampu membuat ribuan orang berkomentar positif, termasuk saya. Rasanya, pemandangan seperti ini sudah sangat jarang ditemukan di zaman sekarang. Di tengah gempuran kekerasan di dunia maya, baik ujaran kebencian, kekerasan fisik, bullying, pornografi pornoaksi, flexing, dll ternyata masih ada konten yang dapat menyejukkan hati.

Kurikulum Merdeka Ciptakan Sekolah yang Aman, Nyaman Dan Menyenangkan


Dari konten video tersebut, barangkali salah satu yang menjadi perhatian saya dan kita semua adalah "kok bisa ya, satu kelas kompak tidak membuli dan sangat mendukung sang teman yang mengalami lambat belajar ?"

Tidak dapat dimungkiri, saat ini kita tengah berada di era yang serba digital, canggih dan modern. Gaya hidup pun semakin hedon dengan budaya-budaya ala barat yang sungguh membuat hati was-was dan cemas. Jika ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin budaya ketimuran kita yang terkenal sederhana dan bersahaja akan tergerus oleh zaman.

Sudah terlalu sering kita mendengar atau bahkan melihat langsung berita-berita perundungan, bullying, flexing, pornografi, pornoaksi, kekerasan fisik, ujaran kebencian, dll yang datang silih berganti. Mirisnya, aksi-aksi negatif itu kerap melibatkan anak-anak sekolah, baik sebagai korban maupun justru pelakunya.

Sebagai orangtua, tentu kita akan merasa khawatir dengan gaya hidup anak-anak sekolah zaman sekarang. Lingkungan sudah banyak yang terkontaminasi sehingga tidak lagi ramah untuk anak-anak. Hal ini menyebabkan orangtua zaman sekarang sering kehilangan kepercayaan dan menjadi over protective kepada sang anak. Maka tak heran jika saat ini banyak orangtua yang sedikit-sedikit memperkarakan dan mem-viralkan seorang guru, tidak terima anaknya dimarahi, dihukum, mendapat nilai buruk, dibuli, dll tanpa melihat dan mengukur terlebih dahulu akar permasalahannya.

Tentu saja kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan kita khususnya para guru yang terlibat secara langsung dengan anak didik. Bagaimanapun, guru adalah garda terdepan dalam mendidik anak-anak di sekolah, baik dalam pelajaran maupun budi pekerti.

Tidak mudah memang, apalagi guru harus menghadapi puluhan bahkan ratusan anak dengan karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Karena itulah, sejatinya seorang guru harus memiliki ilmu pengetahuan dan mental yang tangguh, sebab di tangan mereka lah tercetak generasi muda Pancasila yang cerdas dan berbudi pekerti baik.

Menyadari akan hal ini, pemerintah merilis Kurikulum Merdeka sebagai salah satu langkah upaya menjawab tantangan di dunia pendidikan kita. Bagaimana agar anak didik menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas secara ilmu pengetahuan tapi juga cerdas dalam berperilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun