Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Anak Meminta pada Orangtuanya, Wajarkah?

24 April 2022   18:18 Diperbarui: 26 April 2022   03:25 2673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saat anak meminta pada orangtua.| Shutterstock via Kompas.com

Sudah hal yang lumrah dan wajar ketika anak meminta sesuatu kepada orangtuanya. Terkadang anak juga punya keinginan, baik berupa barang maupun aktivitas tertentu. Apalagi jika anak akrab dengan lingkungan di sekitarnya, tak jarang anak akan menginginkan sesuatu hal yang serupa dengan yang dimiliki oleh temannya.

Anak biasanya akan menginginkan sesuai dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Mereka akan berusaha memiliki apa yang diinginkannya tersebut, salah satunya dengan meminta kepada orangtua.

Ada sebuah studi penelitian yang menyebutkan bahwa "tidak penting kepribadian teman sepermainan, yang terpenting adalah aktivitas dan mainan apa yang sama-sama dimiliki dan dapat dimainkan bersama-sama. Jika ini tidak terpenuhi salah satunya, bukan tidak mungkin pertemanan itu akan rusak." (Rieno, d:2016) 

Banyak orangtua yang kurang senang jika anaknya meminta sesuatu. Apalagi jika memintanya diiringi dengan rengekan dan sedikit memaksa. Orangtua merasa risih dan kesal jika permintaan anak terkadang di luar batas kemampuan orangtua untuk mendapatkannya.

Orangtua menganggap anak tidak memahami keadaan keuangan keluarga, tidak peduli dengan kesusahan orangtua, dan bahkan ada orangtua yang begitu kesalnya melampiaskan dengan amarah dan main tangan pada anak.

Miris. Padahal, orangtua yang bijak akan menganggap permintaan anak adalah doa. Tinggal bagaimana orangtua memberi pengertian jika memang belum bisa dipenuhi dalam waktu dekat. 

Di sisi lain, anak yang berani menyampaikan keinginannya kepada orangtua justru adalah salah satu ciri anak yang open minded. Anak yang demikian biasanya lebih mandiri, jujur, terbuka, dan mampu bersosialisasi dengan baik. 

Orangtua harusnya lega ketika anak mau dan berani mengutarakan keinginannya. Bayangkan, jika anak senantiasa memendam sendiri apa yang menjadi keinginannya, mereka cenderung akan mengambil langkah sendiri tanpa sepengetahuan orangtua. Tentu saja ini akan lebih berisiko berbahaya. Orangtua tidak bisa mengetahui dan mengontrol keinginan anak.

Ilustrasi anak meminta sesuatu pada orangtuanya (sumber:haibunda.com)
Ilustrasi anak meminta sesuatu pada orangtuanya (sumber:haibunda.com)

Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun