A. Penemuan
Penemuan adalah suatu proses cara alam perbuatan menemui atau menemukan
Penemuan di bedakan menjadi 4:
1. Penemuan kebenaran
2. Penemuan cogarolat alias trial dan error
3. Penemuan melalui otoritas dan kewibawaan
4. Penemuan spekulatif
Penemuan dijelaskan sebagai berikut
1. Penemuan kebenaran
Merupakan kejadian secara kebetulan tanpa disengaja. Penemuan kebetulan banyak berguna walaupun tidak secara ilmiah.
2. Penemuan cogarolat alias trial dan error
Merupakan penemuan tanpa ada kepastian. Aktivitas cogarolat terdapat unsur spekulatif atau untung-untungan dan butuh waktu lama.
3. Penemuan melalui otoritas dan kewibawaan
Pendapat orang tentang kewibawaan adalah orang yang mempunyai kekuasaan. Pendapat nya pun diterima walau tidak ada pembuktian ilmiah.
4. Penemuan spekulatif
Hampir sama dengan penemuan cogarolat. Bedanya adalah cara menghadapi pemecahan masalah, yaitu dengan membuat alternatif masalah lebih dari satu yang dipikirkan. Dan memilih cara efektif untuk memecahkan masalah. Ada unsur untung-untungan yang mengakibatkan penemuan kebenaran bersifat meraba-raba sehingga tingkat kegagalannya lebih besar.
B. Berpikir rasional dan kritis
Rasional adalah berpikir dengan logika untuk menentukan sebab akibat. Berpikir kritis lebih kepada strategi untuk memecahkan masalah, berpikir kritis Ialah seseorang menganalisis melalui sebab dan masalah yang jelas.
C. Sarana berpikir ilmiah
Berpikir logis dan empiris, logis ialah masuk akal dan empiris membahas secara mendalam yang berdasarkan fakta. Logika adalah sarana berpikir sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Berpikir logis adalah sesuai dengan aturan berpikir.
Bahasa juga ada dalam sarana berpikir ilmiah, yang merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam berpikir ilmiah. Menurut Jujun supardjan bahasa sebagai serangkaian bunyi dan lambang yang membentuk makna atau arti. Definisi berasal dari bahasa latin definitio atau penentuan arti. Definisi adalah keterangan uraian atau penjelasan tentang arti suatu kata.