Mohon tunggu...
Fidia Oktaviara
Fidia Oktaviara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Budi Luhur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Komunikasi Antar Budaya

7 Mei 2022   11:00 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:42 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Komunikasi Antar Budaya dapat menyenangkan, membawa suasana damai, mengurangi keliruan informasi, dan meredakan ketegangan. Komunikasi yang efektif akan terjadi ketika dua pihak memberikan makna yang sama atas pesan yang disampaikan. Sebaliknya, komunikasi yang kacau akan memberikan perbedaan pendapat dan mengakibatkan pertikaian.

Adanya perbedaan budaya antara beberapa peserta komunikasi dapat menyebabkan pertengkaran, dan cara menghindari kesalahpahaman tersebut adalah dengan menghargai budaya lain apa adanya.

Dalam proses komunikasi manusia tentunya melibatkan beberapa orang yang masing-masing memiliki dua peran sekaligus yaitu sebagai sumber pesan dan sebagai penerima pesan. Sumber pesan maupun penerima pesan memiliki karakteristik individu seperti ras, jenis kelamin, usia, budaya, nilai-nilai, dan sikap yang mempengaruhi orang lain dalam mengirim dan menerima pesan.

Pesan dalam komunikasi antar budaya dapat berupa pesan verbal dan pesan nonverbal sebagai bentuk dari ide, perasaan yang ingin sampaikan atau komunikasikan kepada orang lain yakni penerima pesan. Pesan adalah sebuah isi dari interaksi yang termasuk didalamnya berupa simbol - simbol yang digunakan untuk mengkomunikasikan berbagai gagasan yang disertai dengan ekspresi wajah, gerakan tubuh, gesture, kontak fisik, nada suara, dan kode - kode nonverbal lainnya. Pesan dapat disampaikan secara singkat dan mudah untuk dimengerti atau bahkan disampaikan dengan lebih panjang dan sangat kompleks.

Saluran atau media yang menjadi alur pesan dari sumber pesan dapat disebut juga sebagai channel kepada penerima pesan. Sebuah pesan bergerak dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu orang ke orang lain melalui sebuah media atau channel. Saluran atau media komunikasi dapat berupa gelombang udara, gelombang suara, kabel dan lain-lain.

Tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan yang berupa tanggapan verbal ataupun tanggapan nonverbal disebut dengan feedback atau umpan balik. Idealnya, kita merespon pesan yang disampaikan oleh orang lain dengan memberikan umpan balik sehingga sumber pesan mengetahui bahwa pesan telah diterima.

Dalam suatu proses komunikasi, noise atau ganguan adalah segala bentuk interferensi dalam proses encoding dan decoding yang mengurangi kejelasan sebuah pesan. Gangguan dapat bersifat fisik seperti suara yang sangat keras atau sebuah perilaku yang tidak biasa misalnya seseorang yang berdiri terlalu dekat dengan kita sehingga kita merasa tidak nyaman. Gangguan juga dapat berupa gangguan mental, psikologis.

Kebudayaan merupakan jumlah keseluruhan prilaku yang dipelajari oleh sekelompok orang secara umum untuk menjelaskan sebuah tradisi kehidupan yang diwariskan sebuah generasi kepada generasi lain. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mengembangkan pilihan peningkatan pendidikan dan moral.

Kebudayaan memiliki aspek kehidupan dalam setiap hari seperti pandangan hidup system nilai dalam masyarakat, yang merupakan faktor utama bagi pembentukan gaya hidup.

Ketika berkomunikasi dengan seseorang dari kebudayaan yang berbeda, maka kita akan memiliki perbedaan dalam sejumlah hal seperti pengetahuan. Perbedaan fisik seperti warna kulit, bentuk wajah, atau faktor-faktor fisik lain yang membuat kita mengakui bahwa ada perbedaan ras diantara manusia. Sebagian masyarakat percaya bahwa ras selalu berdampak social yang menunjuk pada sebuah kelompok berdasarkan kriteria fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun