Mohon tunggu...
Andriawan
Andriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

HASIL SEBUAH PEMIKIRAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi dan Metode Berdoa

8 Maret 2022   21:11 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:16 2174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata St. Fransiskus dari Asisi, doa adalah nafas hidup. Jika manusia tidak bernafas maka pasti manusia tersebut akan mati. Begitu juga dengan doa. Jika umat beriman tidak lagi berdoa, maka imannya juga akan mati.

Doa berarti mengangkat hati dan pikiran kita kepada Allah. Doa merupakan jawaban seluruh pribadi-jiwa, roh, hati dan tubuh-terhadap persahabatan pribadi dengan Allah. Hubungan akrab, pribadi yang mendalam dengan Allah, saya menamakan hubungan khusus tersebut dengan "doa". 

Jadi doa menurut saya doa adalah: ungkapan rasa syukur, permohonan, harapan, dan kerinduan umat beriman akan Allah yang telah memberikan kehidupan kepada manusia. 

Saya berdoa untuk memohon, lebih-lebih untuk pengampunan atas dosa-dosa yang saya lakukan. Saya berdoa mohon pengantaraan, dengan memohon karunia dan rahmat untuk orang lain. 

Saya berdoa untuk bersyukur, dalam menghadapi setiap kejadian dan kebutuhan hidup, dan saya memuji, dengan mengakui secara sangat langsung bahwa Allah adalah Allah, yang harus diakui secara tidak egoistis. Memang pantaslah kita memohon segala yang kita butuhkan. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan kita untuk mohon, "berilah kami rezeki pada hari ini".

Dalam berdoa saya berusaha agar dapat menyerahkan diri seperti anak kecil agar doa-doa saya didengarkan dan doa-doa saya berdaya guna. Saya berusaha agar doa yang saya ucapkan dibimbing oleh kebenaran ilahi. 

Saya bisa berdoa dimana saja. Asalkan tempat tersebut sesuai untuk berdoa. Namun diantara banyak tempat, tempat yang paling cocok adalah Gereja. Sebab di Gereja-lah saya merasakan Tuhan hadir secara nyata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metode merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan apa yang di inginkan Sedangkan arti doa menurut saya adalah: ungkapan syukur, permohonan, harapan, dan kerinduan umat beriman akan Allah yang telah memberikan kehidupan kepada manusia. Jadi saya menyimpulkan bahwa metode doa merupakan cara teratur supaya saya bisa mengungkapkan apa yang saya ingin ungkapkan kepada Tuhan. Dan dalam berdoa saya mengunakan metode sebagai berikut:

  • Mendengarkan.

Doa harus muncul dari sikap kagum dan terpesona di hadapan Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya dalam situasi yang konkret. Dasarnya memang pengalaman akan kehadiran Tuhan itu. Tetapi, itu ditanggapi dengan makin mengarahkan perhatiaan kepada Tuhan. "Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu mendengar" (1 Sam 3:10). 

Dalam doa, manusia pertama-tama harus mendengar, Khusunya mendengarkan suara Roh, "yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah" (1 Kor 2:11). Karena banyaknya kata, orang sering tidak "mendengarkan apa yang dikatakan Roh" (Why 2:7). Karena kegiatan kita akan muncul dari apa yang didengarkan.

  • Mengingat

Mengingat disini, bukan untuk menjelaskan sesuatu yang saya lupa kemudian ingin mengingatnya kembali. Tetapi menginggat semua tentang apa yang saya dengarkan dalam metode pertama.

  • Dialog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun