Mohon tunggu...
Fian Fian
Fian Fian Mohon Tunggu... Jurnalis - Si vis pacem, para bellum

Qui ascendit sine labore, descendit sine honore

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumber Acuan Utama Hubungan Internasional "Islamic Worldview"

19 Oktober 2019   09:02 Diperbarui: 19 Oktober 2019   09:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam worldview Islam, prinsip yang dipegang adalah keadilan dan kehendak Allah dengan wahyu sebagai sumber utamanya juga pemikiran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pemikiran dan nilai tersebut sangatlah tinggi dan berpengaruh pada karya juga cara pandang ilmuan hubungan internasional dalam mejelaskan keadaan dunia internasional dewasa ini. 

Islam adalah ajaran yang mengajarkan perdamaian dan kemaslahatan dunia akhirat dan sama sekali tidak mengajarkan umatnya untuk saling bermusuhan seperti terorisme yang digaungkan Barat.

Konsep Islam banyak dimunculkan untuk dipelajari sebagai bagian dari kajian HI seperti halnya etika dalam berperang, hal keamanan, tauhid, ummah, jihad, keadilan, akhlak dan syariah hingga kebudayaan dan sastra. 

Maka dari itulah, ini adalah saatnya Islam memberikan kontribusi dalam kajian perpolitikan HI tidak hanya untuk dunia namun khususnya juga Indonesia.

Ranah politik ataupun ranah sosial adalah ranah yang tidak menetap, dinamis dan selalu berkembang sesuai kondisi dan situasinya. Adapun hubungan internasional ditinjau dari perspektif Islam memiliki ciri khas yang mampu membedakannya dengan hubungan internasional perspektif Barat. 

Adapun ciri khas hubungan internasional perspektif Islam mengacu pada 3 referensi, referensi tersebut ialah:
-Mengacu pada sumber utama yaitu al-Qur'an sebagai pedoman umat manusia.
-Mengacu pada figur seorang Rasul ataupun para sahabat.
-Mengusahakan ijtihad dan penafsiran para ulama.

Sumber utama yang digunakan oleh Nabi Muhammad , para sahabat dan para  adalah al-Qur'an. Berbagai macam permasalahan kehidupan sehari-hari dalam ranah politik sosial tentu dapat diselesaikan dengan baik melalui wahyu tersebut. Maka untuk menemukan benang merah antara permasalahan dengan titik temu solusinya didalam al-Qur'an perlu dilaksanakan beberapa hal, yaitu:

-Menela'ah permasalahan yang terjadi
-Mencari keyword dalam al-Qur'an (ayat yang dibahas)
-Memahami asbabun nuzul ayat tersebut
-Mendalami tafsir ayat tersebut
-Memahami al-munasabat baina ayat, terkait bagaimana ayat sebelum dan sesudahnya, apakah saling berkaitan atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun