- LATAR BELAKANG
Gastro-diplomacy adalah praktik diplomasi yang menggunakan makanan dan minuman sebagai sarana untuk mempromosikan hubungan antara dua negara atau budaya. Indonesia telah mengembangkan program gastro - diplomatik yang dikenal dengan “The Spice Islands” yang bertujuan untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia secara internasional. Indonesia sukses memperkenalkan produk indomie, merek mi instan yang diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk, indomie merupakan salah satu produk makanan Indonesia yang sukses dipasarkan di banyak negara di dunia termasuk Nigeria. Di Nigeria, indomie sangat populer dan menjadi merek mie instan nomor satu di Nigeria.
Pada tahun 80 an indomie menjadi sangat populer. Sejak itu indomie berkembang menjadi salah satu makanan cepat saji paling populer. indomie dipasarkan dalam berbagai varian rasa seperti mie goreng, bakmi, dan mie ayam. Indomie Nigeria bahkan memiliki rasa kari ayam yang disesuaikan dengan selera konsumen negara tersebut. Umat Hindu memberikan citra positif bagi Negara Indonesia dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri memanfaatkan popularitas itu. Kementerian Luar Negeri dan KBRI Nigeria menyelenggarakan berbagai acara dan kampanye sebagai bagian dari Program Diplomasi Gastro untuk mempromosikan citra positif Indonesia melalui indomie. Beberapa acara tersebut diantaranya lomba memasak dengan bahan utama indomie. Dengan menggunakan indomie sebagai alat untuk mempromosikan citra positif Indonesia di Nigeria, Pemerintah Indonesia berharap dapat meningkatkan pemahaman dan hubungan antara Indonesia dan Nigeria serta mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, gastro-diplomcy indomie di Nigeria adalah isu yang menarik untuk dibahas karena dapat memberikan inspirasi bagi banyak merek makanan dan organisasi di Indonesia dan di seluruh dunia untuk memanfaatkan budaya dan kuliner sebagai bagian dari upaya diplomasi publik mereka.
Gastro-diplomacy berasal dari kata “gastronomi” yang berarti “upboga” dan sesuai dengan istilah “kuliner”. Pada tahun 2011, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) menetapkan gastronomi sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif dan diharapkan mampu mewakili negara. Gastro-diplomacy menaklukkan atau mengambil hati dan pikiran melalui perut (makanan). Hal ini bertujuan untuk menarik dan menunjukkan reputasi dan budaya bangsa kepada konsumen publik di seluruh dunia (lintas budaya). Keberlanjutan gastro-diplomacy juga berimplikasi pada hubungan antar negara, misalnya digunakan sebagai forum untuk mempromosikan kerja sama bilateral, multilateral, perdamaian persahabatan antar negara dan pengembangan masyarakat.
Contoh gastro-diplomacy Indo - domestik di Nigeria adalah bagaimana makanan dan minuman dapat digunakan untuk mempromosikan budaya dan hubungan antar negara. indomie sebagai merek mie instan yang berasal dari Indonesia telah mendapatkan popularitas besar di Nigeria dan banyak negara Afrika. Dalam rangka mempererat hubungan Indonesia - Nigeria, berbagai kegiatan Indo - domic (gastro-diplomatik) telah dilakukan di Nigeria. Beragam rasa indomie diluncurkan, rasa mie instan disesuaikan dengan selera lokal di Nigeria, serta berpartisipasi dalam acara dan kegiatan yang menampilkan budaya Indonesia dan Nigeria. Selain itu, indomie Nigeria juga telah terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan bantuan kemanusiaan di Nigeria, yang menunjukkan komitmen merek tersebut untuk membangun hubungan positif dengan masyarakat setempat. Melalui kegiatan gastro - diplomatik ini, indomie berhasil memperkuat posisinya sebagai merek mie instan ternama di Nigeria dan mempererat hubungan Indonesia - Nigeria. Diplomasi gastro - domestik Indo - domestik di Nigeria yang mempromosikan budaya dan hubungan antar negara melalui makanan telah membawa manfaat positif bagi kedua negara. Negara mitra indomie antara lain Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Asia, Eropa, Timur Tengah hingga Afrika. Pada 2017, indomie meraih omzet terbesar di Afrika dengan pangsa pasar 70 persen. Indomie sangat populer di Afrika sehingga memunculkan sebuah organisasi pecinta Indomie yaitu Indomie Fans Club (IFC). Keberadaan Indomit di Afrika berkembang pesat, ditandai dengan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Pinehill Company Ltd. Pembelian saham tersebut berdasarkan pembelian yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2020. Pada tahun 2009, produksi komersial dan distribusi indomie ke seluruh pasar Mesir dilakukan di Kawasan Industri Kota Bard, Kairo, Mesir.
Meskipun indomie berhasil mengimplementasikan penguatan diplomasi publik Indonesia di Nigeria melalui gastro-diplomacy, namun masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi dalam prosesnya. Ini termasuk regulasi dan birokrasi karena meskipun pemerintah Nigeria telah memberikan izin untuk masuk ke pasar makanan Nigeria, proses perizinan memakan waktu lama dan masih relatif sulit. Hal ini mencegah indomie untuk berekspansi ke daerah baru di Nigeria. Apalagi persaingannya cukup ketat. Pasar makanan Nigeria sangat kompetitif, banyak merek lokal dan internasional telah lama ada di pasaran. Hal ini membuat Indomie sulit mempertahankan posisinya sebagai merek mie nomor satu di Nigeria. Infrastruktur yang buruk juga mempengaruhi gastro-diplomacy Indonesia di Nigeria. Nigeria masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur yang buruk, termasuk transportasi dan logistik. Hal ini dapat mempengaruhi penyebaran indomie di pelosok Nigeria. Perubahan selera konsumen juga menjadi salah satu kendala gastrodiplomasi Indonesia ke Nigeria. Selera konsumen di Nigeria dapat berubah dengan cepat dan merek makanan harus terus beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen. Kemudian masalah keamanan, Nigeria masih memiliki masalah keamanan yang serius termasuk konflik antara kelompok bersenjata dan tindakan kriminal. Hal ini dapat mencegah penyebaran indomie di beberapa tempat di Nigeria yang dianggap berbahaya. Meski menghadapi beberapa kendala, Indomie tetap berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek mie instan nomor satu di Nigeria dan memperkuat diplomasi publik Indonesia di Nigeria melalui gastro-diplomacy.
Gastro-diplomacy Indonesia melalui indomie berdampak positif bagi diplomasi publik Indonesia di Nigeria. Melalui Indomie Indonesia berhasil mempromosikan budaya dan makanan, memanfaatkan popularitas indomie sebagai merek mie instan yang sangat populer di Nigeria. Dengan mempromosi kan budaya dan masakan Indonesia dalam bentuk makanan, indomie berhasil memberikan citra positif Indonesia kepada masyarakat Nigeria dan mempererat hubungan diplomasi. Selain itu, keberhasilan indomie di Nigeria juga menunjukkan bahwa merek Indonesia mampu bersaing di pasar internasional yang sangat kompetitif. Namun, terlepas dari keberhasilan gastro-diplomacy Nigeria, masih ada kendala yang harus diatasi seperti regulasi dan birokrasi, persaingan yang ketat, infrastruktur yang buruk, selera konsumen yang berubah, dan masalah keamanan. Secara keseluruhan, gastro-diplomacy Indonesia ke Nigeria melalui Indomie membuktikan bahwa kuliner dan budaya Indonesia dapat menjadi sumber kekuatan diplomasi publik Indonesia di dunia. Dalam konteks modern, diplomasi gastro dapat digunakan sebagai strategi untuk mempromosikan budaya dan masakan Indonesia di mata dunia dan memperkuat diplomasi publik Indonesia secara keseluruhan.
