Mohon tunggu...
Fhathia Avisha
Fhathia Avisha Mohon Tunggu... Dokter - a lifelong learner🌻
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sharing random insights through my writing 📝

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Mengenal Penyakit Hepatitis "Misterius" pada Anak

19 Mei 2022   10:12 Diperbarui: 19 Mei 2022   13:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hepatitis misterius pada anak-anak menjadi topik yang hangat belakangan ini di seluruh dunia. Hingga saat ini para ahli masih sedang melakukan investigasi untuk menemukan penyebab hepatitis misterius ini. Sebagian ahli mendeteksi virus Adenovirus, sebagian menemukan dugaan infeksi SARS-CoV2, kemudian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lainnya. Menurut WHO, rentang usia pasien yang diidentifikasi saat ini yaitu bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun.

Hepatitis didefinisikan sebagai suatu keadaan peradangan yang terjadi pada jaringan (parenkim hati). Kondisi bisa disebabkan oleh suatu infeksi dan penyebab lainnya (non infeksi). Penyebab infeksi paling yaitu akibat infeksi virus seperti Hepatitis A,B,C,D,E dan virus lainnya seperti Epstein-Barr virus (EBV), Cytomegalovirus (CMV), Parvovirus, Enterovirus, Adenovirus, virus Rubella, virus Herpes (HHV-1, HHV-2, HHV-6, HHV-7) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyebab infeksi lain yang dapat menyebabkan hepatitis termasuk Brucella spp, Coxiella burnetii, dan Leptospira. Penyebab non infeksi misalnya kelainan autoimun, penyakit metabolik, paparan dari racun atau paparan obat ( misalnya asetaminofen).

Penularan penyakit hepatitis akut ini diduga disebarkan melalui kontak dan dan droplet melalui saluran pencernaan dan pernafasan.

Gejala dari hepatitis misterius ini meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri otot/ sendi
  • Lesu
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mata kuning (sklera ikterik)
  • BAB bewarna pucat
  • Warna urin seperti air teh

Jika seseorang terduga terinfeksi virus hepatitis akut ini maka perlu diketahui apakah terdapat riwayat covid-19 sebelumnya, dan riwayat penyakit lain, kemudian perlu ditanyakan apakah melakukan ke negara terjangkit hepatitis yang belum diketahui penyebabnya, kemudian apakah memiliki riwayat mendapat vaksin Covid-19, Hepatitis A, Hepatitis B dan apa jenis vaksin yang diberikan serta frekuensi pemberian.

Hingga saat ini belum ada pemeriksaan yang dapat memastikan diagnosis infeksi virus hepatitis misterius ini. Namun, Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada seseorang yang terduga terinfeksi virus hepatitis akut ini meliputi pemeriksaan darah rutin, fungsi hati (SGOT dan SGPT), pemeriksaan penanda infeksi hepatitis (IgM anti HAV, HbsAg, anti HCV, IgM anti-HEV)  pemeriksaan urin, pemeriksaan penanda peradangan,  pemeriksaan elektrolit, dan pemeriksaan pencitraan yang diperlukan sesuai gejala pasien.

Berdasarkan definisi WHO maka seseorang dikatakan probable menderita hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya jika didapatkan gejala hepatitis akut (hasil negatif pada pemeriksaan hepatitis A, B, C, D, E) dengan kadar serum transaminase SGOT atau SGPT > 500 IU/L dengan usia < 16 tahun sejak 1 Oktober 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium fungsi hati (SGOT dan SGPT) dan kondisi klinis pasien, dokter akan memutuskan apalah diperlukan perawatan dirumah sakit atau bisa dilakukan perawatan dirumah (rawat jalan). Apabila pada pemeriksaan fungsi hari terdapat peningkatan SGOT atau SGPT 500 IU/L maka pasien terduga terinfeksi hepatitis akut ini akan mendapatkan perawatan dirumah sakit oleh dokter spesialis anak dan dilakukan pemantauan secara ketat.

Saat ini terapi yang dapat diberikan pasien hepatitis akut ini meliputi  tirah baring, pemantauan pasien secara ketat, dilakukan pemeriksaan dan pemantauan laboratorium secara berkala, pemberian obat-obatan simptomatik/ sesuai gejala meliputi pemberian dektrosa jika terdapat gula darah rendah (hipoglikemia), antibiotik sistemik dan antijamur oral profilaksis untuk menurunkan risiko infeksi bakteri dan infeksi jamur dan terapi lainnya sesuai gejala klnis dan  komplikasi yang dialami pasien jika dibutuhkan.

Saat ini perlu kita waspadai dan memutus rantai penularan infeksi penyakit hepatitis misterius ini. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan yaitu:

  • mencuci tangan dengan sabun
  • selalu makanan dengan keadaan matang dan bersih
  • tidak bergantian alat makan dengan orang lain
  • menghindari kontak dengan orang sakit
  • menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
  • menggunakan masker jika bepergian
  • tetap menjaga jarak dengan orang lain serta menghindari keramaian dan kerumunan

Mari bersama-sama kita waspadai dan cegah penularan hepatitis misterius ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun