Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—บ๐—ฎ ๐—ž๐—ผ๐—บ๐—ฝ๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ ๐—”๐˜„๐—ฎ๐—ฟ๐—ฑ ๐Ÿฎ๐Ÿฌ๐Ÿญ๐Ÿฐ โ€œ๐—ง๐—ต๐—ฒ ๐—•๐—ฒ๐˜€๐˜ ๐—œ๐—ป ๐—ฆ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฐ๐—ถ๐—ณ๐—ถ๐—ฐ ๐—œ๐—ป๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ฒ๐˜€๐˜ โ€œ ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐—ฆ๐—ฐ๐—ฎ๐—บ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐˜‚๐—น๐—ถ๐˜€, ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐˜๐—ฎ๐—ฝ ๐—ฑ๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ต, ๐—ช๐—ฒ๐˜€๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ป ๐—”๐˜‚๐˜€๐˜๐—ฟ๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—ฎ. ๐—œ๐—š @๐ฐ๐ฌ๐œ๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ๐Ÿ๐Ÿ“ โ€“ ๐—ซ @๐—ณ๐—ฒ๐˜†๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ป - WSC Helpline +61468784103 ๐—˜๐—บ๐—ฎ๐—ถ๐—น : ๐˜„๐—ฎ๐˜€๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ฐ๐—ฎ๐—บ@๐—ด๐—บ๐—ฎ๐—ถ๐—น.๐—ฐ๐—ผ๐—บ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tertipu Photo Ganteng AKP Ketut Yoga Saputra, Seorang Wanita Terkuras Tabungannya

26 September 2015   19:52 Diperbarui: 16 Juli 2016   05:11 7634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiriman istri AKP Ketut Yoga Saputra

BELI TIKET :

Tanggal 16 September 2015 Yoga minta uang lagi 800 ribu rupiah untuk beli tiket Jambi โ€“ Jakarta, tapi Lastri cuek saja, tak lama ada pesan masuk dari Yoga yang isinya seperti ini โ€œBegini ya cara kamu menghindar! padahal aku bela belain urus pindah demi dekat dengan kamu. Saat ini saya ngga punya uang untuk beli tiket. Tolong biar saya cepat ke Kalimantan dan jumpa denganmu, saya ngga mau balik lagi ke Jambi. โ€œ Hari itu juga Lastri mengirim uang 800 ribu rupiah.

Tanggal 18 September 2015, Yoga alasan lagi butuh uang untuk beli tiket Jakarta โ€“ Banjarmasin. Lastri langsung kirim lagi 1,5 juta rupiah. Malamnya saat Yoga telpon, Lastri bertanya apakah akan langsung ke Palangkaraya, jawabnya dia sudah di Kapolresta Banjarmasin laporan dulu.

Dua hari kemudian Yoga telpon dan mengatakan bahwa dari pihak Polres Banjarmasin bisa mengurus mutasi ke Polres Palangkaraya . Ada jabatan kosong disana tapi harus ada uang pelicin 1,5 juta. Yoga mengaku selama 3 hari di Banjarmasin uangnya habis untuk makan. Karena kasihan, Lastri kirim lagi 1,7 juta (20 September 2015)

Penipu memang keterlaluan dan serakah, ia terus minta uang selama korban masih bisa dikibulin.

BIAYA CARTER MOBIL DAN PELANTIKAN:

Yoga akan berangkat ke Palangkaraya untuk urus mutasi dan jumpa Lastri, tapi harus carter mobil 1,2 juta. Ia minta dikirim 3 juta sekalian untuk Kapolda sebagai biaya pelantikan. Maka tanggal 21 September 2015 Lastri kirim lagi 3 juta dengan harapan semua urusan sudah beres.

Tanggal 22 September, Yoga mengaku sudah berada di Polda Kalteng dan mengatakan perlu uang lagi 3 juta untuk mendapatkan jabatan di Polres. Dengan janji semua hutangnya pada Lastri akan dibayar setelah gajinya yang selama ini di deposito akan keluar bulan Desember.

Sungguh kasihan korban diperas habis habisan, malah si penipu menyuruh pinjam pada siapa saja. Dari minta 3 juta sampai turun 700 ribu, tapi Lastri sudah tak punya uang lagi. Tabungan yang ia simpan sedikit demi sedikit. ludes dimakan penipu.

โ€œKalau belum kirim uang, jangan lagi telpon atau sms saya! โ€œ kata Yoga marah marah.

Disinilah Lastri baru sadar lalu membuka photo yang digunakan penipu. Ada salah satu photo dengan nama di dada โ€œ Ketut Yoga Saputraโ€ Iapun mencari tahu lewat Google dan menemukan tulisan saya di Kompasiana. Beruntung saat dimintain phoot bugil, ia selalu menolak. Kalau dikasih? habislah diperas dan diancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun