Tanggal 15 Agustus 2010, pesawat Emirates Airlines mendarat dengan mulus di Dubai International Airport. Di sana ย banyak orang Arab dan orang orang dari berbagai bangsa. Rasaku ย campur aduk antara bingung dan takut. ย Dulu ย Arab yang kutahu adanya di Krukut dan Tanah Abang. Koq aku bisa sampai di sini ? ย Beneran apa mimpi?? Ah ternyata beneran koq.
Bulan Agustus ketika aku sedang berlibur di Bali, tiba2 ada telpon dari UAE bahwa aku di terima bekerja di salah satu kantor penerbangan Nasional UAE. . Hanya di beri waktu 3 hari untuk pamitan pada keluarga, anak anakku tidak setuju.
" Mama ngapain sih kerja di UAE, nanti di siksa lho." Mungkin anggapan mereka walau aku kerja disektor formal bisa disiksa juga.
Ibuku menangis, "Jangan kesana sayang, serem. Apa kamu tak dengar cerita cerita disana?"
Semakin ditakutin aku makin ย tertantang. Aku bilang pada mereka doakan saja aku selamat pulang dan pergi.
Tempatku tinggalku di kaki gunung Hajjar , state ke 6 UAE yaitu Ras Al Khaimah. Bukan kota megapolitan macam Dubai, ย lagi pula aku tak betah ย di Dubai, mahal dan macet.ย
Aku bekerja di salah satu penerbangan nasional UAE sebagai administrative officer. Kontrak dua tahun pertama lalu kontrak kedua tanpa batas waktu. Fasilitas yang diberikan kantorku sangat bagus, disamping gaji besar, ย apartemen berkamar dua plus ada cleaner, ย kesehatan, tiket pp setahun sekali. Para manager dan teman kerjaku kebanyakan orang Arab, Eropa, Amerika, ย India dan Philipine. Mereka semua baik sekali dan aku nyaman bekerja di sana. Cuma boss Arab itu lho kalau ngomong teriak kayak orang berantem, tapi aslinya mereka baik.ย
Selama aku bekerja di UAE , banyak hal yang kulihat berkaitan dengan TKI formal dan non formal. ย Memang benar ada beberapa perusahaan dan majikan yang tak menghargai TKI kita. ย Untuk itu dibutuhkan tindakan tegas dari perwakilan RI dalam membela hak hak TKI.
Tak terasa hampir 3 tahun aku di UAE , Februari 2010 izin cuti karena aku akan menikah dengan sahabat lamaku, pria Australia. Rencana kami setelah menikah akan kuajak suami menemaniku di UAE karena kontrakku unlimited tapi beliau belum siap tinggal di negeri orang. ย Akupun kembali ke UAE sendirian untuk minta izin mengundurkan diri. ย
ย Saat akan kembali ke Australia, teman teman mengantarku dengan ย airmata dan peluk cium. Indahnya persahabatan yang tulus di manapun kita berada. Sekarang aku sudah menetap di ย Australia ย namun ย kenanganku selama di UAE tak pernah kulupakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI