Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tumbuh yang Ideal Itu ke Atas, Tapi ke Samping Juga Bisa Kok

5 Juli 2019   08:06 Diperbarui: 5 Juli 2019   09:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cdc.telkomuniversity.ac.id

Kompetensi seperti mi membuat dia layak jadi manajer. Apabila kesempatan di perusahaan itu sudah dia anggap tertutup, bisa pindah ke perusahaan lain melalui keluasan network yang dia miliki.

Hal ini bisa berhasil apabila karyawan tersebut memiliki tiga hal lain dalam dirinya supaya karier horisontal ini berjalan sesuai harapan.

Pertama, kemauan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Misalnya selama ini karyawan itu berkecimpung di bagian akunting, coba lah belajar bidang lain seperti pemasaran atau produksi misalnya. Bidang baru itu memberi kelebaran jalan bagi posisi horisontal yang mungkin posisinya sama sekali berbeda dengan posisi kerjanya saat ini.

Kedua, perluas dan perdalam network. Bergabung luasnya network ini akan memudahkan ketika menempati posisi horizontal yang tidak memiliki hubungan kerja sebelumnya. 

Dia bisa bekerja secara nyaman di posisi baru karena sudah kenal dengan orang-orang baru melalui jejaring informal atau non-struktural yang sudah terbangun sebelumnya melalui berbagai upaya yang karyawan itu lakukan.

Ketiga, bekerjalah setidaknya berikanlah yang terbaik di setiap posisi yang diembanya. Karena kalau karyawan tersebut sudah dikenal sebagai pembuat onar mana mau bagian lain menerima dia sebagai karyawannya.

Ya, tumbuh ke samping itu tidak selalu jelek kok, walaupun yang ideal itu tumbuh ke atas, tetap semangat

Sumber: Ppm-management.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun