Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pemerintah Wacanakan "Panggilan WA" Dibatasi, Demi "Cuan" Operator? Masyarakat dan Pelaku Usaha Merana

18 Juli 2025   14:11 Diperbarui: 18 Juli 2025   15:14 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CnnIndonesia/ (Istockphoto/Getty Images/andresr) 

Wacana pembatasan layanan panggilan suara (voice call) dan video (video call) berbasis teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) pada aplikasi populer seperti WhatsApp, Skype, Instagram, FaceTime, atau Zoom mulai digulirkan Pemerintah Indonesia. 

Kali ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang mengusung bola panas ini, mengisyaratkan niat untuk merealisasikannya menjadi sebuah aturan yang mengikat.

Artinya, jika wacana ini benar-benar terealisasi, hari-hari di mana kita bisa leluasa menelpon kolega di luar kota atau video call keluarga di negeri seberang hanya bermodal paket data internet atau Wi-Fi, mungkin akan berakhir. 

Masyarakat seolah dipaksa merogoh kocek lebih dalam untuk membeli paket komunikasi terpisah, menambah daftar pengeluaran yang memberatkan.

Pemerintah kok sepertinya tak pernah kekurangan energi untuk membuat rakyatnya kesal dan merana. Lantas, mengapa pemerintah berniat"menggodok" rencana yang jelas-jelas akan memukul kondisi sosial dan ekonomi masyarakat ini?

Jawabannya, tak lain dan tak bukan, adalah urusan "cuan," meskipun dibungkus dalam bahasa "ndakik-ndakik" tentang keseimbangan bisnis.

"Tujuannya (diregulasi pemanggilan WhatsApp dan lainnya) agar sama-sama menguntungkan. Sekarang kan nggak ada kontribusi dari teman-teman OTT itu, berdarah-darah yang bangun investasi itu operator seluler," ujar Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Denny Setiawan, seperti dilansir Detikinet pada Kamis, 16 Juli 2025.

Pernyataan ini seolah mengklaim bahwa operator seluler menderita kerugian besar akibat "nebeng"-nya layanan Over-The-Top (OTT) tersebut. 

Namun, apakah benar demikian? Mari kita telisik.

Mengenal Teknologi VoIP, Revolusi Komunikasi Bermodal Paket Data Internet

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu VoIP. Menurut Komisi Komunikasi Pemerintahan Federal Amerika Serikat (FCC), Secara sederhana, Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mengubah suara menjadi data digital, mengirimkannya melalui koneksi internet, dan kemudian mengubahnya kembali menjadi suara di perangkat penerima. 

Ini persis seperti cara data lain (email, Browse) dikirimkan. Karena menggunakan internet, biaya panggilan menjadi sangat murah, bahkan seringkali gratis jika kedua belah pihak menggunakan aplikasi yang sama. WhatsApp Call, Skype, FaceTime, dan panggilan di Zoom adalah contoh nyata penerapan VoIP yang kini jadi tulang punggung komunikasi kita.

Ekosistem Digital itu Bersinergi dan Berkolaborasi, Bukan Saling Sikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun