Bank Indonesia (BI) kembali mengambil langkah pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin atau 025 persen, dari 5,50 persen menjadi 5,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2025.
Mengutip keterangan Gubernur BI,Perry Wardjiyo, keputusan tersebut diambil seiring dengan makin rendahnya asumsi inflasi yang berada di kisaran 2,5 persen, plus minus 1 persen.
Selain itu, terjaganya stabilitas Rupiah sesuai dengan fundamentalnya serta ada keperluan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Angin Segar untuk Pasar Keuangan dan Calon Investor SBR014
Penurunan suku bunga acuan BI ini membawa dampak positif yang signifikan bagi pasar keuangan, khususnya bagi investor di pasar saham dan obligasi.Â
Bahkan, instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel, terutama SBR014 yang saat ini sedang dalam masa penawaran (14 Juli -- 7 Agustus 2025), menjadi semakin atraktif.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menetapkan return SBR014 sebesar 6,25 persen per tahun untuk tenor 2 tahun (SBR014T2) dan 6,35 persen per tahun untuk tenor 4 tahun (SBR014T4).Â
Dengan pemangkasan BI-Rate, selisih (spread) antara return SBR014 dengan suku bunga acuan BI semakin melebar. Untuk SBR014T2, spread meningkat dari 0,75 persen menjadi 1 persen, sementara SBR014T4 naik dari 0,85 persen menjadi 1,1 persen.Â
Pelebaran spread ini secara jelas menunjukkan daya tarik imbal hasil yang semakin kompetitif bagi investor.
Bagi investor di pasar keuangan, baik saham maupun obligasi,keputusan terbaru BI tersebut cenderung berdampak positif, termasuk bagi instrumen keuangan yang diterbitkan oleh negara seperti Surat berharga Negara (SBN) ritel, seri SBR014 yang kini masa penawarannya sedang berlangsung, mulai tanggal 14 Juli 2025, awal pekan lalu hingga 7 Agustus 2025 mendatang.
Kupon Bersifat Floating with The Floor dan Lebih Kompetitif Dibanding Deposito
Salah satu keunggulan utama SBR014 adalah fitur kupon mengambang dengan batas bawah (floating with floor). Artinya, meskipun BI-Rate terus turun, kupon yang diterima investor tidak akan melorot di bawah batas kupon awal yang telah ditetapkan (minimal 6,25 persen untuk T2 dan 6,35 persen untuk T4).Â
Namun, jika BI di masa depan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya, kupon SBR014 akan turut terkerek naik. Ini memberikan jaminan pendapatan minimal yang stabil, bahkan di tengah proyeksi konsensus ekonom yang mengindikasikan potensi berlanjutnya tren penurunan suku bunga BI hingga akhir tahun ini.