Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

ST 009, Pilihan Berharga Investasi Hijau dengan Imbal Hasil Menarik

11 November 2022   10:13 Diperbarui: 11 November 2022   10:45 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi hijau belakangan memang menjadi tren di dunia investasi global,baik yang bersifat investasi langsung maupun portofolio investment lewat instrumen keuangan.

Hal tersebut merupakan efek dari meningkatnya perhatian investor pada isu-isu lingkungan, terutama terkait pemanasan global.

Menurut sejumlah sumber referensi yang saya dapatkan, tercatat ada sekitar 2.400 pengelola dan pemilik aset keuangan dunia telah menandatangani komitmen United Nation Principles for responsible invesment dengan total pengelolaan dana mencapai US$ 86 milyar.

Investasi jenis ini, masuk dalam kategori investasi berdampak atau impact investment, selain memberikan financial return yang menarik kepada investornya, juga berdampak positif pada aspek lingkungan dan sosial.

Nah, ST 009 yang hari  Jumat (11/11/22) ini diluncurkan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-kemenkeu),  bisa dikategorikan ke dalam investasi hijau yang memiliki dampak terhadap terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat sejalan dengan program Sustainability Development Global (SDG).

Sambil tetap menjalankan "kewajibannya" atau nature-nya sebagai sebuah instrumen investasi, yang memberikan imbal hasil menarik  sebesar 6,15 persen per tahun dengan sifat floating with the floor.

Artinya imbal hasil yang diberikan mengambang dengan jangkar suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) yang saat ini berada di level 4,75.

Dengan imbal hasil sebesar 6,15 persen, maka selisih atau spread imbal hasil ST 009 dengan BI 7DRRR sebesar 1,40 persen atau 140 basis poin.

Dan imbal hasil tersebut masih di atas bunga deposito rata-rata bank BUMN dan swasta besar di Indonesia.

Melihat tren suku bunga di dunia yang terus merangkak naik, peluang BI menaikan kembali suku bunga terbuka lebar,  dalam 3 bulan terakhir saja BI telah menaikan suku bunga acuan sebanyak 2 kali dari sebelumnya 4,25 persen, kini 4,75.

Karena imbal hasilnya bersifat floating with the floor atau mengambang terhadap suku bunga acuan BI, maka besaran imbal hasil ST 009 akan di review setiap tiga bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun