Jangan merusaknya dengan melipat secara berlebihan atau meremas, apalagi dilakukan dengan sengaja.Â
Karena uang rupiah tidak hanya sebagai alat transaksi ekonomi semata, tetapi juga melambangkan kedaulatan negara.
Dan satu hal lagi, proses pencetakan uang rupiah terutama yang berbahan kertas itu biayanya sangat mahal, untuk uang rupiah existing dan pendistribusian yang reguler saja, menurut informasi dari Bank Indonesia, untuk itu  per tahun mereka harus mengeluarkan anggaran lebih dari Rp. 3,5 triliun.
Apalagi biaya pencetakan uang rupiah emisi baru, karena ada beberapa komponen lain seperti proses desain dan membuat fitur cetakan serta mencetaknya itu sendiri.
Menurut BI, Selain volume dan bahan bakunya, yang memengaruhi biaya percetakan uang adalah kompleksitas pengamanan yang diaplikasikan dalam uang tersebut.
Sebagai gambaran saja pada emisi uang rupiah 2016 terdapat 9 sampai dengan 12 sistem pengamanan. Terbayangkan berapa besaran biaya pembuatan uang rupiah emisi baru.
Oleh sebab itu mari kita bersama-sama menjaga uang Rupiah dengan baik dan layak.
Nah kembali ke emisi uang Rupiah Kertas terbaru itu, bagi masyarakat atau siapapun yang ingin mendapatkan uang kertas Rupiah emisi terbaru bisa mendapatkannya dengan menukarkan uangnya lewat perbankan atau kas kelling yang disediakan Bank Indonesia.