Setelah
penetapan tersangka Irjen Pol Ferdy Sambo dalam kasus penembakan yang mengakibatkan kematian Brigadir Joshua Hutabarat dengan sangkaan Pasal pembunuhan berencana 340 KUHP Juncto 338 yang menjadi semacam puncak dari seluruh rangkaian peristiwa sebenarnya yang terjadi.Kini yang menarik perhatian publik dalam kasus tersebut adalah motif dibalik tindakan mantan Kadiv Propam Mabes Polri yang disebutkan Kapolri memerintahkan tersangka lainnya Bharada Eliezer untuk menembak Brigadir Joshua sehingga membuat yang bersangkutan tewas.
Berbagai spekulasi muncul terkait motif dibalik kasus ini.
Mengacu pada cerita awal yang kita tahu semua merupakan hasil rekayasa, bahwa peristiwa tersebut didaku berawal dari kasus pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua terhadap Putri Candrawathi istri dari Ferdy Sambo.
Apakah benar motif dibalik seluruh peristiwa tragis ini karena dugaan pelecehan seksual seperti awal kisah ini terkuak ke publik?
Mengingat kelaziman dalam pola kasus pelecehan seksual, kisah tersebut melawan common sense atau logika umum.
Normalnya hampir seluruh kasus pelecehan seksual dapat terjadi karena ada kausa relasi kuasa apapun bentuk hubungannya.
Dalam kasus Brigadir Joshua ini, Â bawahan melecehkan secara seksual kepada atasannya apalagi dalam sebuah tatanan hirarkis sekental institusi kepolisian.
"Hampir" Â mustahil dilakukan, secara teori mungkin saja bisa terjadi tetapi pada faktanya itu adalah hil yang mustahal.
Ditambah lagi, kisah awal kasus kematian Brigadir Joshua sudah kehilangan kredibilitasnya, lantaran diketahui merupakan  hasil fabrikasi sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang kini tengah dalam pemeriksaan Irwasum Mabes Polri karena pelanggaran kode etik.
Oleh sebab itu pelecehan seksual menjadi sulit untuk dijadikan sebagai motif utama peristiwa pidana biadab ini.