Sementara Blok M dan N kini masuk ke dalam wilayah Kelurahan Melawai, yang kemudian dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda Jakarta.
Sebelum Blok M, pada tahun 1950-an dan 1960-an tempat nongkrong anak mudanya terletak di Kawasan Cikini.Â
Kawasan Blok M mulai dikenal tahun 1962 setelah penyelenggaraan Asian Games, namun baru ramai dan akhirnya mendapat tempat di hati masyarakat muda Jakarta pada pertengahan 1970-an, setelah Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin mengembangkannya sebagai salah satu kawasan bisnis Jakarta.
Untuk mendukung kawasan bisnis baru ini dibuatlahTerminal Bus Blok M, yang sekaligus akan mengurangi beban arus lalu lintas yang tadinya berpusat di Terminal Bus Blok A.
Selanjutnya Pasar Blok M  dibangun dan mulai beroperasi pada awal 1970-an, lokasi ini kemudian menjadi tempat syuting film yang sangat terkenal saat itu  "Ali Topan Anak Jalanan"pada tahun 1977. Hal tersebut membuat Blok M mulai dikenal sebagai tempat nongkrong kawula muda.
Apalagi kemudian, di kawasan ini dibangun sejumlah pusat perbelanjaan, Pertama Sarinah pada tahun 1974, kemudian Aldiron Plaza yang kini telah dirobohkan dan bersalin rupa menjadi Blok M Square.Â
Aldiron Plaza merupakan mal pertama yang dibangun di Indonesia dan mulai beroperasi pada 1978. Lantas berturut-turut didirikan  Melawai Plaza, Blok Mall dan Blok M Plaza.
Mereka kerap menyelenggarakan event-event di kawasan Blok M, membuat nama kawasan bisnis itu mencuat sebagai tempat nongkrong anak muda Jakarta. Pokoknya saat itu, belum disebut gaul kalau belum nongkrong di Blok M.Â
Lintas Melawai, jalan yang membelah kawasan Blok M menjadi tempat nongkrong yang paling hype, sekaligus tempat ngeceng paling eligible, serta tempat mejeng paling pas untuk mempertontokan dandanan paling asyik  saat itu.